- KKP
Amerika Serikat dan Meksiko Jadi Tujuan Ekspor Nila Salin Terbesar dari Indonesia, Harapan Baru untuk Tambak Terlantar di Pesisir Pantai Utara Jawa
Jakarta, tvOnenews.com - Budidaya nila salin menjadi harapan baru untuk menghidupkan puluhan ribu hektare tambak air payau di kawasan Pantai Utara Jawa.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap, ada 78 ribu hektare lahan tambak di Pantura Jawa yang potensial dimanfaatkan untuk budidaya ikan nila salin.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, KKP saat ini sudah merevitalisasi 80 hektare bekas tambak udang windu di Karawang, Jawa Barat, untuk modeling budidaya nila salin.
Dalam agenda peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang bersama Presiden Jokowi, Trenggono menyampaikan potensi nila salin di Pantura bisa mencapai jutaan ton setiap siklusnya.
"Mudah-mudahan kita punya potensi 78 ribu hektare di Pantura, untuk kemudian apabila dikerjakan maka kita akan mampu memproduksi (ikan nila salin) kurang lebih sekitar 4 juta ton satu siklus," kata Trenggono, Rabu (5/8/2024).
Trenggono menyebut, budi daya ikan nila salin memiliki potensi pasar yang sangat besar. Tak terbatas domestik, tetapi juga untuk memenuhi pasar internasional.