Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini telah melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, untuk melakukan peninjauan progres pembangunan IKN.

Setelah kunjungannya tersebut tersebut, Luhut mengakui bahwa masih terdapat sejumlah permasalahan sengketa khususnya soal pembebasan lahan di proyek IKN.

"Memang ada beberapa “pending issue” terkait lahan yang saya bicarakan dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk di dalamnya mengenai penggantian tanah warga yang terdampak pembangunan IKN," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dikutip Kamis (9/4/2024).

Dalam megaproyek sebesar IKN, Luhut menyadari bahwa persoalan lahan menjadi hal yang sangat krusial untuk segera  diselesaikan.

Oleh sebab itu, butuh koordinasi lintas  sektor dari pusat sampai daerah, guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Luhut mengaku telah meminta seluruh stakeholder untuk segera menyelesaikan kasus per kasus dari total 2.086 hektare lahan yang masih bermasalah.

Terlebih, setiap warga lokal yang berada di kawasan IKN memiliki sikap, budaya, hingga tradisi berbeda-beda yang harus ditangani dengan cara masing-masing.

Pemberian relokasi dan kompensasi pembebasan lahan harus mengutamakan nilai keberpihakan masing-masing masyarakat yang terdampak.

"Bila memang harus dilakukan relokasi, maka harus dibangunkan hunian yang layak dan bagus bangunannya, agar seimbang dengan hasil pembangunan IKN sendiri," lanjut Luhut.

"Bila memang harus diberikan kompensasi, nilainya harus wajar dan adil sesuai kesepakatan masyarakat dan pemerintah," sambungnya.

Maka dari itu, Luhut berharap supaya proses pembebasan lahan dapat terlaksana sesuai target.

Terlebih, progres pembangunan awal IKN saat ini telah mencapai 80 persen dan kesiapan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.

"Kami pun optimis bahwa Upacara Peringatan HUT RI ke-79 yang digelar pada 17 Agustus 2024 mendatang, akan bisa kita laksanakan dan saksikan secara langsung di Lapangan Upacara yang ada di Istana Negara Ibu Kota Nusantara,” tutup Luhut.