Ilustrasi kebun kelapa sawit.
Sumber :
  • Istimewa

Kalbar Punya Potensi EBT 300 MW dari Limbah Cair Kelapa Sawit, Padahal Bisa Setara Listrik Ratusan Ribu Pelanggan Tapi Belum Dimanfaatkan

Jumat, 10 Mei 2024 - 18:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Limbah cair kelapa sawit di Kalimantan Barat ternyata memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan potensi EBT dari limbah cair sawit di Kalbar mencapai 300 MW. Hal itu menjadi berkah lain dari besarnya lahan kelapa sawit yang ada di Kalimantan Barat.

"Kalbar memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 2,2 juta hektare dan memiliki potensi untuk menjadi sumber EBT terutama dari limbah cairnya," kata General Manager PLN UID Kalbar Joice Lanny Wantania, Jumat (10/5/2024).

"Dengan luas yang ada potensi limbah cairnya untuk jadi biogas dapat menghasilkan tenaga listrik mencapai lebih dari 300 MW," imbuhnya.

Namun demikian, pemanfaatan sumber EBT dari limbah cair untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bio (PLTBio) di Kalimantan dan khususnya Kalbar masih sangat minim.

Limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) atau yang lebih sering disingkat menjadi POME (Palm Oil Mill Effluent) merupakan bahan baku yang dapat dikonversikan menjadi biogas.

Dengan besarnya potensi yang ada, PLN UID Kalbar berkomitmen untuk mendorong transisi energi di wilayah tersebut.

Joice Lanny Wantania mengatakan bahwa PLN memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan bauran energi EBT dan menjalankan transisi energi untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Sebagai langkah nyata untuk komitmen dan dalam rangka mendorong pengembangan pembangkit EBT di tanah air khususnya di wilayah Kalbar, kami PLN UID Kalbar beserta Ranger PLN UID Kalbar melakukan kunjungan dan studi banding ke Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) yang berada di Kepulauan Bangka Belitung Belitung."

"Tujuannya untuk meninjau langsung bagaimana proses bisnis dalam pengolahan limbah POME menjadi biogas dan energi listrik, "kata dia.

Kunjungan pertama dilakukan pada PT Bangka Biogas Synergy (BBS) dan PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) yang berlokasi di Pulau Bangka, di mana kedua PLTBg tersebut memiliki kapasitas 2 MW, kemudian selanjutnya dilanjutkan ke PT Austindo Aufwind New Energy kapasitas 1,8 MW di Pulau Belitung.

"Kami berharap dengan dilakukannya kunjungan dan studi banding pada PLTBg di Kepulauan Bangka Belitung ini dapat diterapkan di Kalbar, " kata dia.

Sebagai gambaran umum, daya sebesar 1 MW bisa membuat PLN menyediakan listrik untuk 2000 hingga 3000 pelanggan dengan kapasitas 900 KVA dengan coefisien factor 0,5 (atau pemakaian sekitar 500 KVA).

Jika potensi EBT dari limbah cair sawit sebesar 300 megawatt, maka bisa diasumsikan dapat mengalirkan listrik ke ratusan ribu rumah tangga. (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral