Bursa Kawasan Asia Dibuka Menguat, Namun IHSG Diprediksi Masih Dalam Tekanan.
Sumber :
  • Antara Foto

Bursa Kawasan Asia Dibuka Menguat, Namun IHSG Diprediksi Masih Dalam Tren Penurunan

Selasa, 14 Mei 2024 - 08:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah tertekan di awal pekan, bursa saham di kawasan Asia bergerak menguat pada awal perdagangan Selasa (15/4/2024). Namun, penguatan bursa di kawasan diperkirakan masih belum bisa membalik tekanan yang terjadi pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pagi ini, mayoritas bursa saham di Asia dibuka menguat, meski sebelumnya bursa saham di Amerika Serikat ditutup melemah. Penguatan bursa Asia hari ini ditopang oleh senimen positf dari rilis data inflasi yang mulai terkendali di India dan Jepang.

Di awal perdagangan Selasa, indeks Nikkei di Jepang berhasil menguat 0,7 persen. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan berhasil naik tipis 0,18 persen, sedangkan indeks ASX di Australia melemah tpis 0,08 persen. 

Sebelumnya tadi malam, bursa saham di Amerika Serikat ditutup melemah, dengan indeks Dow Jones turun 0,21 persen, sementara indeks S&P melemah tipis 0,02 persen. 

Bursa di Amerika Serikat masih tertekan sentimen negatif dari ekspektasi inflasi yang datanya akan kembali dirilis pekan ini. 

Bursa Domestik Masih Tertekan

Kendati bursa di kawasan Asia mulai bergerak menguat, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih dalam tekanan. Selain tren keluarnya dana asing dari bursa domestik, IHSG masih dalam tren bearish (penurunan) secara teknikal.

BRI Danareksa Sekuritas dalam riset yang diterbitkan hari ini menyebutkan bahwa pergerakan indeks masih tertahan di bahwa resisten MA 20 di 7.151. Sedangkan trend masih lanjutkan bearish dan terbuka potensi penurunan lebih lanjut.

"Secara tren mulai bearish, masih ada potensi penurunan lanjutan ke area support 7.014 dan 6.893 selagi tren masih bearish," sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.
 
Meski IHSG masih dalam tekanan, BRI Danareksa Sekuritas mengungkap, dua saham yang tetap menarik untuk disimak dengan rekomendasi beli, yaitu saham DSNG dengan target harga Rp715-Rp770 dan EXCL dengan target harga Rp2.690-Rp2.780. Sebaliknya saham ACES dan BRIS direkomendasikan jual.

IHSG kemarin ditutup naik tipis 10,46 poin (0,15 persen) menjadi 7.099,26.  Pemodal asing buang (net sell) saham senilai Rp 2,02 triliun atau terjadi lonjakan, dibandingkan beberapa hari terakhir. (hsb)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:42
01:37
02:35
05:22
02:34
01:08
Viral