- Antara Foto
Perang Dagang Kembali Mengancam, China Protes Amerika Serikat Yang Menaikkan Tarif Impor Mobil Listrik Hingga 100 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Ancaman perang dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia kembali mencuat setelah Amerika Serikat memutuskan menaikan tarif impor barang dari China termasuk mobil listrik.
Langkah Amerika Serikat ini langsung diprotes oleh pemerintah China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan Amerika Serikat (AS) keliru menaikkan tarif impor mobil listrik dari China hingga 100 persen.
"Merupakan kesalahan lain bagi AS untuk terus mempolitisasi masalah perdagangan dan semakin meningkatkan tarif terhadap produk-produk China. Hal ini hanya akan meningkatkan harga barang-barang impor secara signifikan," kata Wang Wenbin di Beijing, China, Rabu (15/5/2024).
Sebelumnya pada Selasa (14/5), Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang-barang dari China senilai 18 miliar dolar AS (sekitar Rp286,9 miliar) berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan tahun 1974 untuk melindungi pekerja dan bisnis AS.
Dengan dalih melindungi produsen Amerika Serikat dari praktik perdagangan tidak adil oleh China, tarif kendaraan listrik berdasarkan Pasal 301 akan meningkat dari 25 persen menjadi 100 persen pada 2024.
Alasannya adalah karena banyaknya subsidi dan praktik non-pasar yang menyebabkan risiko kelebihan kapasitas yang besar, ekspor kendaraan listrik China tumbuh hingga 70 persen pada 2022-2023 yang dianggap membahayakan investasi produktif di negara lain.
"Tarif tersebut menimbulkan lebih banyak kerugian bagi perusahaan-perusahaan dan konsumen AS dan membuat konsumen AS membayar lebih banyak lagi," ungkap Wang Wenbin.
Wang Wenbin, mengutip konsultan keuangan Moody's, mengatakan 92 persen biaya kenaikan tarif ditanggung konsumen AS dan rata-rata pengeluaran rumah tangga AS meningkat sebesar 1.300 dolar AS per tahun.
"Tindakan proteksionis AS akan semakin merusak keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global. Kami mencatat bahwa beberapa pemimpin politik Eropa mengatakan bahwa dalam hal tarif, membongkar perdagangan global adalah ide yang buruk," tambah Wang Wenbin.
Wang Wenbin meminta agar AS untuk sungguh-sungguh mematuhi peraturan WTO dan segera membatalkan tarif tambahan terhadap China.
"China dengan tegas menentang penerapan tarif sepihak oleh AS yang melanggar aturan WTO dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela hak dan kepentingan sah kami," ungkap Wang Wenbin. (ant)