Waspada penipuan Kartu Prakerja.
Sumber :
  • Instagram @prakerja.go.id

Waspada Penipuan Berkedok Kartu Prakerja, Bukannya Dapat Dana Pelatihan Rp4,2 Juta Malah Bisa Boncos, Kenali Ciri-Ciri Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Program Kartu Prakerja sejatinya merupakan inisatif pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang pekerjaan bagi angkatan kerja Indonesia.

Program Kartu Prakerja telah dijalankan selama hampir 4 tahun dan sampai sekarang terus membuka pendaftaran secara periodik.

Belum lama ini, program Kartu Prakerja saat ini telah memasuki gelombang ke 68 per Jumat (17/5/2024). 

Sejalan dengan terus dibukanya program tersebut, manajemen Kartu Prakerja selalu mengingatkan kepada calon pendaftar agar senantiasa hati-hati dengan modus penipuan pendaftaran Kartu Prakerja.

“Hati-hati jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan sebagai tim Prakerja dan melakukan pendaftaran Prakerja di lingkungan sekitar kamu,” tulis pengumuman di laman Instagram @prakerja.go.id, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Pihak Prakerja mengingatkan calon pendaftar melalui berbagai pengumuman guna menghindari jebakan modus penipuan yang dilakukan oknum tertentu.

Mengingat maraknya penipuan berkedok Kartu Prakerja, adapun beberapa hal yang harus selalu diperhatikan calon pendaftar adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran Kartu Prakerja hanya dapat dilakukan online secara mandiri melalui website www.prakerja.go.id.

2. Tidak ada proses pendaftaran offline menggunakan formula dan sebagainya.

3. Tidak memerlukan pengumpulan data berupa fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga dan dokumen lainnya.

4. Tidak membutuhkan biaya sama sekali.

5. Tidak ada yang dapat menjanjikan dan menjamin kelolosan pendaftaran gelombang Prakerja.

7. Tidak mengharuskan membuka rekening bank tertentu dengan menyetorkan saldo dalam jumlah tertentu.

8. Calon pendaftar bebas memilih untuk menggunakan 6 pilihan mitra pembayaran Prakerja, yakni BNI, BCA, OVO, Gopay, Link Aja, dan DANA.

“Manajemen pelaksana program Kartu Prakerja tidak pernah menurunkan tim atau berafiliasi untuk melakukan pendaftaran secara luring (offline) di desa, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten maupun provinsi,” pungkas pernyataan resmi Prakerja tersebut. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
Viral