Mulai Tinggalkan Tren "Bearish", IHSG Masih Berpotensi Menguat Terbatas di Awal Pekan.
Sumber :
  • Antara Foto

Mulai Tinggalkan Tren "Bearish", IHSG Masih Berpotensi Menguat Terbatas di Awal Pekan

Senin, 20 Mei 2024 - 08:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah ditutup menguat dalam dua hari terakhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai meninggalkan tren penurunan atau "bearish" jangka pendek. Di awal pekan ini, potensi penguatan IHSG diperkirakan masih bisa berlanjut dan menembus level resistennya. 

"IHSG kembali menguat dan berhasil menembus resisten 7.266. Masih ada potensi penguatan lanjutan ke resisten berikutnya di 7.454 dengan support sementara di 7.249," tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/5/2024).

Di tengah potensi penguatan IHSG hari ini, Tim Riset BRI Danareksa sekuritas meminta pelaku pasar untuk mewaspadai pergerakan empat saham ini di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua saham yakni PT Mitra Pack Tbk (PTMP) dan PT Elnusa Tbk (ELSA) mendapat rekomendasi "Beli" dan masing - masing diberi target harga hingga Rp164 dan Rp500.

Sementara dua saham lainnya yakni PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mendapat rekomendasi jual, dengan target harga masing - masing di Rp1.290 dan Rp745.

Pada pean lalu, bursa saham di Amerika Serikat ditutup ke level tertinggi baru sepanjang masa setelah Dow Jones melesat 0,34 persen ke level 40.003. Sementara indeks S&P500 naik 0,12 persen, namun saham teknologi dalam indeks Nasdaq turun 0,07 persen.

IHSG akhir pekan lalu ditutup melesat sebanyak 70,54 poin (0,97 persen) menjadi 7.317,24. Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham Rp866,61 miliar.

Beberapa saham unggul kembali diburu asing dan mencatat net buy seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp337,19 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp176,65 miliar, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp176,60 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp132,81 miliar. (hsb)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral