Dihadiri 50 Ribu Orang, Pengeluaran Setiap Anggota Delegasi World Water Forum (WWF) Ternyata Diperkirakan Mencapai Rp34 Juta Selama di Bali.
Sumber :
  • Antara Foto

Dihadiri 50 Ribu Orang, Pengeluaran Setiap Anggota Delegasi World Water Forum (WWF) Ternyata Diperkirakan Mencapai Rp34 Juta Selama di Bali

Senin, 20 Mei 2024 - 16:02 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali ternyata memberi dampak ekonomi yang sangat besar bagi perekonomian. Masing - masing anggota delegasi diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp34 juta rupiah selama tujuh hari rangkaian kegiatan WWF. 

Dengan jumlah delegasi yang mencapai 50 ribu orang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menghitung potensi belanja delegasi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali bisa mencapai Rp1,7 triliun.

“Hasil ini kami harapkan selama enam hari mendatang sampai 25 Mei 2024,” kata Sandiaga Uno di  World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Selama penyelenggaraan World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei 2024, Sandiaga Uno menyebut belanja masing - masing delegasi sudah termasuk akomodasi hotel selama enam hari, hingga belanja para delegasi bisa mencapai Rp34 juta.

Kesempatan UMKM

Untuk mengoptimalkan penerimaan dari para delegasi, Menteri Sandiaga Uno menyebut, pemerintah telah melibatkan sebanyak 500 pelaku UMKM yang memajang produk mereka. Ratusan UMKM ini disebar di tiga lokasi selama pelaksanaan World Water Forum Ke-10 itu.

Selain itu, pelaku UMKM juga diberi tempat khusus di lokasi pertemuan yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC),  pameran juga diadakan di lokasi lain yakni di Kuta dan Bali Collection Nusa Dua.

Beragam Produk

Lebih lanjut Sandiaga Uno menuturkan, produk-produk yang dijual pelaku UMKM selama WWF telah menjalani kurasi terutama berkaitan dengan produksi yang ramah lingkungan dan pengelolaan limbah cair.

Produk itu di antaranya produk fesyen yang tidak menggunakan bahan kimia, kemudian produk kriya yang bersumber dari bahan daur ulang sehingga menjadi ekonomi sirkular.

“Ada aktivitas gim lokal yakni Lokapala yang mengangkat visi keberlanjutan dengan tokoh utama Baruna, ini akan mendorong wisata rendah karbon,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Vinsensius Jemadu mengungkapkan UMKM dilibatkan dalam forum itu untuk meningkatkan pangsa pasar termasuk menaikkan kelas mereka.(ant)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
11:32
05:04
04:24
01:58
01:49
Viral