- Antara Foto
IHSG Berhasil Menguat Hingga 0,57 Persen, Setelah Saham di Amerika Serikat Mencetak Rekor Tertingginya.
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah terkoreksi dalam dua hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya berhasil menguat. Penguatan bursa saham domestik hari ini terjadi seiring dengan pergerakan bursa global yang positif.
Hingga pukul 09.25 WIB, Rabu (22/5/2024), IHSG yang dibuka menguat tipis terus bergerak naik dan sudah meningkat 41 poin, atau 0,57 persen ke level 7.227. Penguatan IHSG ini ditopang oleh naiknya saham - saham unggulan dalam indeks LQ45 yang naik bahkan hingga 0,73 persen ke posisi 898,08.
Tim riset dari BRI Danareksa Sekuritas menilai, koreksi yang terjadi selama dua hari di awal pekan masih relatif wajar, dan IHSG masih berada dalam tren menguat dalam jangka pendek.
"IHSG (Selasa) kembali mengalami koreksi setelah sebelumnya sempat menembus resisten 7.266. Koreksi masih wajar dan berpotensi menguji support 7150. Ada potensi harga memantul dari area support," seperti dikutip dari riset BRI Danareksa Sekuritas.
Namun, penguatan IHSG pada hari ini masih ditopang oleh kenaikan saham - saham BUMN yang sebelumnya anjlok cukup dalam. Beberapa saham BUMN yang mulai bergerak positif setelah terkoreksi parah adalah BBRI (+0,64 persen), TLKM (+0,34 persen), dan PGAS (+2,24 persen). Sementara saham BBNI, BMRI, dan SMGR masih sulit keluar dari zona merah.
Sementara saham - saham milik taipan Prajogo Pangestu yang mulai menguasai kapitalisasi pasar di BEI
terpantau bergerak variatif. Dimana saham TPIA dan BREN berhasil menguat tipis masing - masing 1,10 persen dan 0,67 persen. Sementara saham BRPT terpantau turun hingga 2,37 persen.
Sementara tiga saham dengan kenaikan terbesar adalah BIPI, INOV, dan UNTD yang naik 15 persen hingga 31 persen. Sedangkan saham HELI, IBOS, dan SOLA tercatat turun paling parah sepanjang Rabu pagi.