Ada Aksi Ambil Untuk di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram.
Sumber :
  • Antara Foto

Ada Aksi Ambil Untung di Pasar Global, Harga Emas Antam Anjlok ke Level Rp1,345 Juta per Gram Saat Libur Hari Raya Waisak

Kamis, 23 Mei 2024 - 12:01 WIB


Jakarta, tvOnenews.com - Terimbas penurunan harga emas di pasar global, harga logam mulia di dalam negeri ikut terpuruk. Saat libur Hari Raya Waisak, harga emas Antam (PT Aneka Tambang Tbk) terpantau anjlok hingga Rp12.000 per gram.

Dikutip dari laman logammulia.com, Kamis (23/5/2024) pagi, harga emas Antam terpantau di level Rp1,345 juta per gram, turun Rp12.000 per gram dibandingkan dengan harga Rabu (22/5/2024) di level Rp1,357 juta per gram. 

Sementar harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam terpantau turun lebih tinggi, yakni Rp15.000 per gram, dari level Rp1,249 juta per gram, ke level Rp1,234 juta per gram. 

Setelah mencapai rekor tertingginya pada Senin (20/5/2024), harga emas Antam terus melemah selama empat hari berturut -turut. Harga emas hari ini merupakan yang terendah dalam sepekan terakhir. 

Penurunan harga logam mulia di dalam negeri ini, terjadi seiring dengan melemahnya harga emas dunia.

Harga Emas Dunia

Pada hari Rabu kemarin, harga emas di pasar spot global terpantau turun 1,8 persen ke level 2,377 dolar AS per troy ounce. Harga emas ini telah terkoreksi cukup dalam dari rekor tertingginya pada hari Senin di level 2.449 dolar AS per troy ounce. 

Sementara harga emas di Amerika Serikat untuk kontrak penyerahan bulan Juni 2024, terpantau turun 1,4 persen ke level 2.392 dolar per troy ounce. Pelemahan harga emas ini masih berlanjut pada perdagangan Kamis di bursa komoditas emas Asia. 

Pelemahan harga emas dunia, terutama dipicu oleh aksi ambil untung investor setelah harga emas mencapai rekor tertingginya. Para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung seiring dengan meredanya harapan terhadap penurunan suku bunga di Amerika Serikat. 

Harapan pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga di Amerika Serikat pada September 2024 sempat menguat setelah turunnya inflasi di bulan April 2024. Namun, eforia investor ini gugur setelah pejabat Bank Sentral Amerika mengaku masih butuh waktu untuk memastikan tren turunnya inflasi di negara tersebut. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral