- instagram@luhut.pandjaitan
Minyak Jelantah Bisa Jadi Bahan Bakar Pesawat, Menko Marves Luhut Sebut Keuntungan Mencapai Rp12 Triliun per Tahun
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah tengah berupaya mendorong penggunaan minyak jelantah atau minyak goreng sisa untuk menjadi bahan bakar di industri penerbangan. Potensi ekonomi dari sumber energi ini bahkan diperkirakan mencapai Rp12 triliun per tahun.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penggunaan minyak jelantah untuk penerbangan ini dikenal dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar aviasi berkelanjutan.
"Pernahkah terpikirkan bahwa minyak jelantah atau used cooking oil dapat menjadi bahan bakar untuk industri aviasi atau penerbangan? Hal ini ternyata sudah lumrah dilakukan di beberapa negara tetangga kita, seperti Malaysia dan Singapura," tulis Luhut dalam akun instagram pribadinya, Rabu (29/5/2024).
Untuk mengoptimalkan penggunaan minyak jelantah untuk penerbangan ini, Luhut telah memimpin Rapat Rancangan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional Pengembangan Industri Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.
Luhut menjelaskan, penggunaan minyak jelantah untuk penerbangan, ternyata sudah banyak dilakukan di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Potensi Besar
Lebih lanjut Luhut menyebutkan, Indonesia memiliki potensi pasokan 1 juta liter minyak jelantah tiap tahunnya, dimana 95 persennya di ekspor ke beberapa negara. Padahal, ekspor minyak jelantah dalam bentuk bahan bakar penerbangan dipastikan akan memberi nilai tambah lebih besar.