Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra atau akrab disapa Adang..
Sumber :
  • Antara

BI Sebut Resi Gudang Bisa Dijadikan Agunan Petani untuk Pinjam Modal, Putus Ketergantungan pada Tengkulak

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:27 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan bahwa petani bisa diuntungkan dengan adanya resi gudang dari tempat penyimpanan hasil pertanian untuk dijadikan agunan pinjam modal.

Resi gudang adalah dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang.

Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra menyampaikan bahwa petani dapat mengajukan pinjaman menggunakan resi gudang.

"Pertama, setiap resi yang diperoleh petani dapat dijadikan sebagai agunan ke bank untuk pinjaman modal," kata Endang Kurnia, Rabu (29/5/2024).

Bahkan, ada beberapa resi gudang yang dapat memberikan pinjaman langsung kepada petani yang menyimpan komoditas hasil pertanian di resi gudang. Artinya, petani tidak perlu lagi ke bank untuk melakukan pinjaman.

Eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut menilai secara tidak langsung skema resi gudang dapat memutus ketergantungan petani dengan para tengkulak.

Kemudian, keuntungan lainnya yakni para petani bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual komoditas miliknya. Artinya, skema resi gudang dapat menjaga stabilitas harga yang menguntungkan petani.

"Jadi, petani bisa menahan penjualan saat harga komoditas turun dan menjualnya ketika harga barang itu naik," ucap sosok yang akrab disapa Adang tersebut.

Adang tidak menampik bahwa pemerintah termasuk BI mempunyai tugas berat untuk terus mengenalkan sistem resi gudang kepada petani di Tanah Air.

Menurutnya, pihak bank harus terus didorong agar mau menyiapkan skema pembiayaan resi gudang. Bank Jabar Banten atau BJB merupakan salah satu bank yang dinilai berhasil membantu mensukseskan sistem resi gudang.

"Kita bisa mencontoh BJB yang sudah Rp6 triliun menyediakan pembiayaan dengan rincian Rp3 triliun untuk subsidi, dan Rp3 triliun untuk komersial," sebut Kepala BI Sumbar.

Khusus di Ranah Minang Endang menyarankan agar resi gudang difokuskan di Kota Padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumbar. Salah satu gudang yang potensial dijadikan tempat penyimpanan ialah Bulog di kota itu.

Terakhir, Endang memastikan BI Sumbar bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi akan terus mengawal implementasi resi gudang termasuk bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
00:56
01:52
Viral