- OIKN
Groundbreaking Pembangunan IKN Tahap 6 akan Dilakukan 4-5 Juni 2024, Kementerian PUPR: Mudah-mudahan Semakin Banyak
Jakarta, tvOnenews.com - Melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera memulai pembangunan Ibu Kota Nusantara tahap 6.
PUPR menyampaikan bahwa groundbreaking atau peletakan batu pertama tahap 6 di IKN direncanakan pada 4-5 Juni 2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga baru baru ini.
"Rencana groundbreaking keenam kita baru mau rapat malam ini, tapi info awal yang saya terima itu 4 dan 5 Juni," ujar Danis Sumadilaga di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Menurut Danis, penyelenggaraan groundbreaking di Ibu Kota Nusantara dikelola oleh Otorita IKN.
"Ini groundbreaking keenam, mudah-mudahan semakin banyak yang melakukan groundbreaking di IKN," katanya.
Sebagai informasi, groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Mei tahun ini ditargetkan untuk proyek-proyek pendidikan.
IKN direncanakan dibangun sebagai kota untuk bekerja, layak huni, tempat rekreasi dan menimba pendidikan.
Dengan demikian ekosistem di IKN menjadi komplit sebagai kota untuk bekerja, layak huni, tempat rekreasi dan menimba pendidikan.
Sebagai informasi, berdasarkan Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa prinsip dasar pendidikan di KIKN secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di KIKN, yaitu membangun ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.
Arah perencanaan, konsep dan strategi pendidikan di Kawasan IKN (KIKN) didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni intervensi di tingkat kejuruan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan talenta dari klaster ekonomi baru karena sekitar 60 persen dari proyeksi pekerjaan di 2045 bersifat kejuruan.
Kemudian penting untuk meningkatkan ketersediaan pendidikan tersier lanjutan di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan manajemen guna mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.
Selain menjadi syarat wajib, Pendidikan K-12 berkualitas tinggi akan kriteria utama untuk menarik minat pindahnya warga domestik dan asing ke IKN. (ant/rpi)