- IST
Banyak WNI Bertalenta Kerja di Luar Negeri, Menko Polhukam: Pemerintah Janji bakal Fasilitasi Potensinya
Jakarta, tvonenews.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto mengungkap bahwa Pemerintah tengah mengupayakan memberikan fasilitas dan pengembangan potensi diaspora Indonesia.
Menko Hadi mengatakan, potensi peran diaspora pada prinsipnya telah menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
Untuk itu, Hadi menyebut akan dilakukan kajian secara mendetail dan komprehensif baik dari segi keuntungan investasi maupun ekonomi, khususnya diaspora bertalenta tinggi.
“Potensi peran diaspora menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya fasilitasi dan pengembangan potensi diaspora Indonesia dengan memanfaatkan diaspora bertalenta tinggi Indonesia yang saat ini bekerja di luar negeri,” ucap Hadi di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Menko Polhukam menyampaikan, saat ini masih banyak warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri pada profesi dengan keahlian tinggi di berbagai bidang.
Seperti pertambangan dan minyak, hukum, industri pengolahan, penerbangan, pendidikan, teknologi informasi, industri mode, dan seni budaya.
“Meskipun hingga saat ini masih terdapat berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh diaspora, baik secara teknis, dari sisi regulasi, maupun hal-hal yang bersifat administratif dengan tetap bertumpu pada aspek kepentingan nasional,” ungkap Hadi.
Hadi menambahkan, Pemerintah menyadari pentingnya peran diaspora tersebut. Kata dia, Presiden Jokowi telah menyelenggarakan rapat internal dengan Para Menteri/Pimpinan Lembaga dengan memberikan arahan bahwa Indonesia tetap menganut sistem kewarganegaraan tunggal dengan melihat komparasi model OCI (Overseas Citizenship of India).
“Oleh karenanya dilakukan kajian secara mendetail dan komprehensif baik dari segi keuntungan investasi maupun ekonomi, khususnya diaspora bertalenta tinggi. Selain itu yang menjadi catatan beliau juga agar kajian tersebut dilakukan konsultasi publik seperti yang kita laksanakan pada hari ini," terangnya.
Dia berharap, tim kajian ini dapat memberikan rekomendasi yang bersifat strategis.
"Baik dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang yang menguntungkan pembangunan Indonesia," pungkasnya. (rpi/rpi)