- Antara Foto
Harga Emas Antam Turun Dua Hari Berturut - Turut Selama Liburan Idul Adha, Sentuh Level Rp1,342 per Gram
Koreksi di pasar emas dunia ini terjadi menyusul naiknya tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury). Kenaikan yield obligasi ini terjadi akibat meningkatnya spekulasi terkait data perekonomian dan komentar dari pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve.
Secara fundamental, tidak terdapat sentimen kuat yang mempengaruhi pasar komoditas global, termasuk emas. Namun, kenaikan yield obligasi ini membuat instrumen investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap seperti emas menjadi kurang diminati.
Dalam jangka menengah hingga bulan Juli 2024 mendatang, harga emas dunia diperkirakan masih akan bergerak di kisaran 2.300 - 2.400 dolar AS per troy ounce. Potensi berlanjutnya kenaikan harga emas dunia dalam jangka panjang diperkirakan baru aan terjadi jika bank sentral AS telah mulai melakukan penurunan suku bunga acuan. (hsb)