- Antara Foto
Harga Emas Antam Turun Dua Hari Berturut - Turut Selama Liburan Idul Adha, Sentuh Level Rp1,342 per Gram
Jakarta, tvOnenews.com - Harga logam mulia domestik terpantau mengalami penurunan selama dua hari libur Idul Adha 1445 Hijriah. Pelemehan harga emas di dalam negeri atau emas Antam ini sejalan dengan penurunan harga emas dunia.
Dipantau dari laman logammulia.com, pada Selasa (18/6/2024) pagi, harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam terpantau kembali turun sebesar Rp2 ribu per gram, atau turun dari level Rp1,344 juta per gram menjadi Rp1,342 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali emas Antam (buyback) terpantau turun pada kisaran yang sama, dari level Rp1,223 juta per gram menjadi Rp1,221 juta per gram.
Pelemahan harga emas Antam hari ini melanjutkan penurunan yang terjadi pada Senin (17/6/2024), dimana harga emas Antam turun sebesar Rp3 ribu per gram.
Turunnya harga emas di dalam negeri pekan ini, masih dipengaruhi oleh turunnya harga emas dunia. Namun, penurunan harga emas domestik masih sedikit tertahan dengan menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Harga Emas Dunia
Pada perdagangan Senin (17/6/2024), harga emas dunia di pasar spot terpantau melemah 0,8 persen ke level 2,315 dolar AS per troy ounce. Sementara harga kontrak emas untuk pengiriman bulan Agustus 2024, juta terpantau turun 0,86 persen ke level 2.329 dolar AS per troy ounce.
Koreksi di pasar emas dunia ini terjadi menyusul naiknya tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury). Kenaikan yield obligasi ini terjadi akibat meningkatnya spekulasi terkait data perekonomian dan komentar dari pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve.
Secara fundamental, tidak terdapat sentimen kuat yang mempengaruhi pasar komoditas global, termasuk emas. Namun, kenaikan yield obligasi ini membuat instrumen investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap seperti emas menjadi kurang diminati.
Dalam jangka menengah hingga bulan Juli 2024 mendatang, harga emas dunia diperkirakan masih akan bergerak di kisaran 2.300 - 2.400 dolar AS per troy ounce. Potensi berlanjutnya kenaikan harga emas dunia dalam jangka panjang diperkirakan baru aan terjadi jika bank sentral AS telah mulai melakukan penurunan suku bunga acuan. (hsb)