Potret tanggul laut di kawasan Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang yang saat ini masih dalam proses pembangunan..
Sumber :
  • Antara

Tak Cuma Benteng Rob, Tanggul Laut Tambaklorok Semarang akan Jadi Destinasi Wisata Terhubung Kampung Bahari

Selasa, 18 Juni 2024 - 18:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tanggul laut Tambaklorok di pesisir utara Semarang rupayanya diproyeksikan bukan hanya untuk benteng dari banjir rob saja.

Tanggul laut di kawasan pesisir Tambaklorok Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah yang saat ini masih dalam pengerjaan, nantinya juga diharapkan  menjadi destinasi wisata dan terintegrasi dengan Kampung Bahari.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut bahwa hal tersebut merupakan salah satu arahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo untuk memajukan Kampung Nelayan Tambaklorok.

"Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa proyek ini tidak hanya sebagai pencegah rob dan penahan gelombang saja, tetapi juga bisa menjadi satu bagian dari destinasi wisata," kata Wali Kota yang akrab disapa Ita tersebut, Selasa (18/6/2024).

Kawasan Tambaklorok memang telah disiapkan sebagai kampung bahari yang terintegrasi dengan fasilitas lain seperti tempat pelelangan ikan, rumah apung, dan kampung nelayan.

Saat ini, upaya yang sedang dilakukan yakni menggandeng tokoh masyarakat serta melakukan penataan-penataan tempat yang berada di wilayah sekitar.

Orang nomor satu di Kota Semarang itu ingin Kampung Nelayan Tambaklorok menjadi wisata bahari seperti Muara Karang di Jakarta.

"Kemudian, adalah revitalisasi pasar yang ada di Tambaklorok itu sehingga bisa menjadi lebih bagus. Perawatan dan pemeliharaan taman-taman juga perlu kolaborasi dengan masyarakat," katanya.

Dengan menjadi wisata bahari, ia berharap bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

"Dengan adanya destinasi wisata di situ maka ibu-ibu nelayan bisa membuat kerajinan, olahan ikan sehingga ekonomi di sini bisa bergulir dan masyarakat bisa lebih sejahtera.

Selain itu, Ita juga mendorong masyarakat sekitar agar lebih menjaga kebersihan lingkungan karena kebersihan dan perilaku masyarakat sekitar berperan dalam pengembangan destinasi wisata.

"Masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Kebersihan lingkungan harus benar-benar diperhatikan," katanya.

Diketahui, program pengendalian banjir dan rob di kawasan Tambaklorok Tahap II mulai dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp231,6 miliar.

Sementara, Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambaklorok dilaksanakan okeh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mulai Mei 2017.

Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp45,6 miliar.

Adapun Jokowi mengatakan proyek pengendalian banjir dan rob ini diproyeksikan dapat menahan rob yang terjadi dalam jangka waktu 30 tahun ke depan. (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:01
00:59
02:28
01:43
03:04
02:10
Viral