Gusur Microsoft, Nvidia Menjadi Perusahaan Paling Berharga di Muka Bumi, Nilai Pasarnya Mencapai 3,335 Triliun Dolar AS.
Sumber :
  • AP Foto

Gusur Microsoft, Nvidia Menjadi Perusahaan Paling Berharga di Muka Bumi, Nilai Pasarnya Mencapai 3,335 Triliun Dolar AS

Rabu, 19 Juni 2024 - 08:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Nvidia berhasil menjadi perusahaan paling berharga di dunia.  Perusahaan pembuat cip komputer berteknologi tinggi ini berhasil menggeser posisi Microsoft dari puncak, seiring dengan dominasi Nvidia di pasar Artificial Intelligence (AI). 

Pada perdagangan Selasa (18/6/2024), di bursa Amerika Serikat, saham Nvidia telah berhasil naik 3,5 persen ke level 135,58 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham Nvidia telah naik hingga 43,24 persen. 

Setelah naik lebih dari tiga kali lipat dalam setahun terakhir, nilai kapitalisasi pasar Nvidia telah mencapai  3,335 triliun dolar AS. Dengan nilai pasar ini, Nvidia tercatat sebagai perusahaan paling berharga di muka bumi dan mengalahkan perusahaan teknologi Microsoft. 

Sebelumnya beberapa hari lalu, Nvidia juga telah menggusur posisi perusahaan pembuat iPhone, Apple menjadi peruahaan dengan valuasi pasar terbesar kedua di Bursa Saham Amerika Serikat. 

Saat ini, Microsof yang sahamnya kemarin turun 0,45 persen memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar 3,317 triliun dolar AS berada di urutan kedua perusahaan paling berharga. Sementara Apple berada di tempat ketiga dengan nilai pasar 3,286 triliun. 

Dalam setahun terakhir, nilai pasar Nvidia terus melonjak dan menjadi salah satu penggerak indeks saham di Wall Street. Para investor tampaknya sangat optimistis dengan prospek Nvidia di tengah melonjaknya bisnis teknologi AI. 

Menjadi penggerak bursa saham di Amerika Serikat, nilai transaksi harian saham Nvidia bahkan mencapai 50 miliar dolar AS, jauh mengalahkan Apple, Microsoft, dan Tesla yang hanya di kisaran 10 miliar dolar AS. Saat ini, nilai perdagangan Nvidia tercatat mencapai 16 persen dari perdagangan saham 500 perusahaan terkemuka dalam indeks S&P. 

Lonjakan Bisnis AI

Menyusul lonjakan kinerja penjualan cipnya, saham Nvidia sejak awal tahun telah naik hampir tiga kali lipat, jauh mengalahkan kenaikan saham Microsoft yang hanya 19 persen.  Saham Nvidia menjadi pilihan investor di saat tingginya permintaan cip untuk kebutuhan teknologi AI. 

Sebagai penyedia cip utama untuk teknologi, posisi Nvidia diuntungkan dengan gencarnya pengembangan komputasi AI yang dilakukan baik oleh raksasa teknologi  Microsoft, perusahaan pemilik Facebook Meta, dan pemilik Google Alphabet. 

Persaingan ketat ketiga raksasa teknologi ini justru menguntungkan Nvidia yang hampir bisa disebut sebagai satu - satnya penyedia cip untuk AI. Saat ini, teknologi cip AI milik Nvidia memang belum mempunyai pesaing berarti di pasar dunia. 

Seiring dengan fenomena AI ini, kenaikan saham Nvidia telah terjadi dalam setahun terakhir. Hanya butuh sembilan bulan bagi Nvidia untuk menggandakan nilai pasarnya dari 1 triliun dolar AS menjadi perusahaan dengan nilai 2 triliun dolar AS pada Februari 2024 lalu. 

Sejak perusahaan ini berhasil melampaui target kinerjanya pada tahun 2023 lalu, Nvidia secara konsisten mencatat kinerja di atas ekspektasi para pelaku pasar, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Permintaan terhadap prosesor grafisnya telah jauh melampaui kemampuan perusahaan untuk mengikuti lonjakan permintaan untuk aplikasi AI. 

Eksekutif Nvidia pada Mei 2024 lalu bahkan mengaku bahwa permintaan terhadap cip Blackwell  akan terus melampai kemampuan produksi hingga tahun depan, yang berarti potensi Nvidia untuk menggeruk untung dari penjualan cip masih akan terus berlanjut. 

Menyusul tingginya minat investor terhadap saham Nvidia, perusahaan teknologi ini beberapa hari lalu bahkan telah melakukan pemecahan nilai saham atau stock split 1 banding 10. Aksi korporasi ini juga akhirnya menopang tingginya volume transaksi saham Nvidia di bursa saham. 

Bahkan, euforia kenaikan saham Nvidia terus berlanjut seiring dengan valuasi saham yang dinilai masih relatif murah. Saat ini, Nvidia diperdagangkan dengan tingkat PER (price earning ratio) 44 kali, atau jauh lebih rendah dibandingkan tingkat PER saham Nvidia tahun lalu yang sempat berada di level 84 kali. (hsb)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral