- Antara
Pertagas Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur Gas Alam Cair di Aceh dengan Korea Selatan
BMD antara Indonesia dan Korea Selatan merupakan suatu implementasi dari kerja sama kemaritiman antara kedua negara melalui penandatanganan MoU on Maritime Cooperation pada 16 Mei 2016.
Pada BMD Korea – Indonesia ke-4 ini, kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang kemaritiman.
Salah satunya di sektor energi, dimana akan dilakukan joint study untuk pemanfaatan rig/offshore platform (anjungan lepas pantai) Pertamina untuk perikanan, penyimpanan karbon dan regasifikasi LNG.
Pada kesempatan tersebut, Pertagas juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Korea Maritime & Ocean University Consortium (KMOUC) untuk pengembangan infrastruktur gas dan gas alam cair.
"Pada pelaksanaannya akan dilakukan joint study untuk menyusun kajian teknis dan komersial mengenai potensi pengembangan tersebut,” ujar Agung menambahkan.
Dialog yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (MOF) Korea Selatan menjadi platform penting bagi kedua negara untuk membahas isu-isu maritim yang mendesak dan mencari solusi bersama yang inovatif dan berkelanjutan. Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara, tetapi juga mendukung upaya global dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Delegasi Indonesia pada BMD ke-4 dipimpin oleh Jodi Mahardi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves.