Presiden Jokowi Mengaku Senang Daya Saing Indonesia Naik Tujuh Peringkat, Kalahkan Inggris Prancis Jepang Hingga Malaysia.
Sumber :
  • Antara Foto

Presiden Jokowi Mengaku Senang Daya Saing Indonesia Naik Tujuh Peringkat, Kalahkan Inggris Prancis Jepang Hingga Malaysia

Senin, 24 Juni 2024 - 15:10 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Keberhasilan Indonesia untuk naik peringkat dalam hal daya saing untuk menarik investasi turut mengundang komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi mengaku senang dengan kenaikan ranking Indonesia hingga tujuh peringkat, dan berada di urutanke-27 dari 67 negara utama yang disurvey. 

“Saya senang alhamdulillah daya saing kita di tahun 2024 naik signifikan. Ini penting karena ranking daya saing kita di dunia dari sebelumnya 44 melompat ke (peringat) 34, kemudian sekarang melompat lagi ke angka 27,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait Perekonomian Terkini, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Riset Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 mencatat bahwa Indonesia menduduki posisi ke-27 dari 67 negara. Posisi Indonesia tahun ini bahkan mengalahkan ranking beberapa negara maju seperti Inggris (28), Prancis (31), Jepang (38), dan Malaysia (34).  Bahkan di kawasan Asia Tenggara, daya saing Indonesia menjadi tiga besar setelah Singapura (1), dan Thailand (25).

“Ini yang patut kita syukuri karena dari sinilah kita tahu di mana kita berada. Karena tidak mudah memperbaiki ranking di tengah dunia yang tidak menentu seperti sekarang ini,” kata  Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyebut kondisi ekonomi global saat ini turut memukul daya saing sejumlah negara. Misalnya saja, daya saing Jepang turun tiga peringkat karena pelemahan nilai mata uang Yen dan penurunan stabilitas. Sementara daya saing Malaysia turun tujuh peringkat akibat perlambatan pertumbuhan ekonominya dan isu stabilitas politik.

Untuk tetap menjaga daya saing Indonesia, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya stabilitas politik, stabilitas nilai tukar mata uang, dan peningkatan produktivitas untuk menyokong ekonomi. “Dan yang dinilai dari kenaikan utama daya saing Indonesia karena pemerintahan, dunia usaha, dan karena ekonomi kita,” katanya.

Masih Ada Catatan

Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan, adanya implementasi UU Cipta Kerja membuat dunia bisnis yang semakin kompetitif. Selain itu, ketersediaan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas, serta pertumbuhan ekonomi merupakan faktor-faktor utama yang menaikkan daya saing Indonesia.

Meski sudah berhasil naik tujuh peringkat, Presiden Jokowi menyoroti beberapa hal yang masih menjadi kelemahan Indonesia, terutama terkait dengan kesehatan dan lingkungan (peringkat 61), da juga di sektor pendidikan (peringkat 57).

“Ini yang harus menjadi perhatian kita semua agar competitiveness ranking kita setiap tahun bisa terus kita perbaiki. Saya kira dua hal kesehatan dan pendidikan harus jadi fokus utama pemerintah ke depan,” jelas Presiden Jokowi.  (ant)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
05:05
01:17
03:21
02:48
03:39
Viral