Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) angkat bicara mengenai jatah izin tambang dari pemerintah untuk ormas keagamaan..
Sumber :
  • @gusipul_id

NU Masih Sendirian Terima Jatah Izin Tambang Batu Bara, Sekjen PBNU: Kalau yang Lain Menimbang, Kita Juga Mikir

Selasa, 25 Juni 2024 - 15:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons kegaduhan pemberian izin usaha pertambangan khusus (IUPK) batu bara dari pemerintah.

Sejauh ini, NU masih menjadi satu-satunya organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan yang menerima izin tambang dari pemerintah.

Gus Ipul mengatakan, PBNU sudah melakukan pertimbangan matang meskipun banyak ormas yang menolak dan mempertimbangkan 'jatah' tambang tersebut.

“Kalau pro kontra ya nggak apa-apa, biasa. Dan kami NU menerima, mendengar, dan mencatat. Semua masukan-masukan itu, semua keberatan-keberatan itu kita terima,” ujar Gus Ipul saat dihubungi tvOnenews.com via telepon, Selasa (25/6/2024).

Sejak awal PP No. 25 Tahun 2024 diteken Presiden Jokowi, hanya NU ormas yang memberikan tanggapan positif.

Menurut Gus Ipul, PBNU sudah melakukan mufakat berdasarkan berbagai kajian sehingga memutuskan untuk menyambut baik kebijakan tersebut.

“Tetapi NU juga punya pertimbangan ketika menerima kesempatan ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk memperkuat kemaslahatan umat,” tambah Wali Kota Pasuruan tersebut.

"Tawaran dari Presiden ini, diterima NU melalui proses rapat, ditindaklanjuti dan diukur keuntungan serta kerugiannya. Sudah dilihat dari semua sisi, termasuk agamanya. Kalau orang lain menimbang, kita juga menimbang melalui rapat," imbuhnya.

PBNU saat ini dipastikan akan mendapatkan Wilayah Isin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Luas lahan tambang batu bara yang akan dikelola NU tersebut nantinya diperkirakan 20.000 hektare.

NU Dicibir hingga Logo Diganti UN

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul juga angkat bicara soal gaduh logo NU yang diubah jadi UN alias 'Ulama Nambang'.

Gus Ipul selaku Sekjen PBNU mengatakan, pihaknya kasihan terhadap orang yang mengubah lambang kebesaran Nahdlatul Ulama.

"Saya kasihan aja sama orang yang buat-buat gitu, kasihan dia (pelakunya)," kata Gus Ipul.

Karena sejauh ini baru NU yang diketahui menerima izin tambang batu bara, maka berbagai kritik bahkan cibiran banyak dilayangkan kepada ormas islam terbesar di Indonesia tersebut.

Kendati demikian, Gus Ipul merasa bahwa pelecehan logo NU tersebut tak mengurangi kebesaran NU sedikit pun.

"Dia nggak mengurangi kebesaran NU sama sekali, jadi saya kasihan sama orang yang buat-buat seperti itu. Kenapa? Buat apa?" ujarnya.

Gus Ipul menilai bahwa aksi main bully terhadap NU di media sosial sangat tidak bijaksana dan tidak dewasa.

Salah satu petinggi PBNU tersebut tidak menampik bahwa parodi logo tersebut memang melecehkan NU.

Oleh sebab itu, pihaknya menilai sangat wajar jika ada warga Nahdliyin yang tersinggung atas tindakan tersebut.

"Nanti kalau ada orang yang gak terima ya dimaklumi gitu. Kalau saya sih cuma kasian, mungkin kurang kerjaan," ujar Gus Ipul. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral