Masih Terpengaruh Oleh Pergerakan Dolar AS di Pasar Global, Harga Emas Antam Kembali Melemah ke Level Rp1,361 Juta per Gram.
Sumber :
  • Antara Foto

Masih Terpengaruh Oleh Pergerakan Dolar AS di Pasar Global, Harga Emas Antam Kembali Melemah ke Level Rp1,361 Juta per Gram

Rabu, 26 Juni 2024 - 09:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menyusul pelemahan harga emas dunia pada perdagangan kemarin (25/6/2024), harga emas domestik yang ditunjukkan dari harga emas Antam kembali melemah pada ini. 

Pergerakan harga emas dunia masih banyak dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dolar di pasar global.  Pada perdagangan Selasa (25/6/2024), harga emas di pasar spot terpantau turun 0,4 persen ke level 2.323 dolar AS per troy ounce

Sementara ekspektasi pelaku pasar terhada harga di masa depan juga turut terkoreksi. Hal ini terlihat dari harga kontrak emas untuk penyerahan bulan Agustus 2024 yang juga turun 0,4 persen ke level 2.335 dolar AS per troy ounce

Menyusul pelemahan harga di pasar global ini, harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam hari ini juga terpantau turun Rp7.000 per gram. 

Dikutip dari laman logammulia.com pada hari Rabu (26/6/2024), harga emas Antam terpantau berada di level Rp1,361 juta per gram, atau terkoreksi Rp7.000 per gram dari harga sebelumnya di level Rp1,368 juta per gram. 

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam terpantau turun pada besaran yang sama yakni Rp7.000 per gram, dari Rp1,228 juta per gram menjadi Rp1,235 juta per gram. 

Faktor Dolar

Sejak awal bulan Juni 2024, pergerakan harga emas dunia lebih banyak dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dolar AS di pasar global. Naik turunnya nilai tukar dolar AS berbanding terbalik dengan pergerakan harga emas dunia. 

Harapan atau ekspektasi tentang penurunan suku bunga di Amerika Serikat yang diyakini akan membuat pelemahan dolar AS, menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga emas dunia. Namun, memudarnya harapan terhadap penurunan suku bunga di tahun ini, menjadi penghambat bagi tren kenaikan harga emas dunia. 

Kemarin, nilai tukar dolar AS kembali menguat tipis seiring dengan sikap investor yang menunggu rilis data inflasi di Jumat besok. Angka inflasi ini diharapkan bisa memperjelas keyakinan investor untuk memperkirakan kapan penurunan suku bunga akan dilakukan bank sentral AS, The Federal Reserve. 

Selain pengaruh dolar AS, pergerakan harga emas dunia sebenarnya diuntungkan dari aksi sejumlah bank sentral dunia yang berburu emas untuk memperkuat cadangan devisanya. Aksi beli emas fisik oleh bank sentral ini diyakini akan membuat harga emas terus meningkat dalam jangka menengah. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
00:56
01:52
Viral