Tanah yang akan dibangun rumah pensiun Presiden Jokowi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah..
Sumber :
  • Antara

Penampakan Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar yang Mulai Dibangun, Lokasinya Dipilih Sendiri dengan Luas Segini 

Jumat, 28 Juni 2024 - 10:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rumah pensiun untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah purna dari jabatannya pada Oktober nanti, kini mulai dibangun.

Rumah pensiun Jokowi tersebut terletak di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Secara lokasi, rumah pensiun tersebut sebenarnya masih cukup dekat dari rumah Jokowi di Solo sebelumnya yang beralamat di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan bahwa lokasi tersebut dipilih sendiri oleh Presiden Jokowi sebagai tempat tinggal di masa purna.

"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau, pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," kata Setya kepada awak media, dikutip Jumat (28/6/2024).

Setya menjelaskan bahwa luas yang mestinya bakal dibangun rumah pensiun presiden tersebut telah diatur sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan.

Diketahui, pemberian rumah pensiun tersebut diatur dalam dalam Permenkeu 120/PMK.06/2022 tentang penyediaan Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.

"Luas lahannya sesuai pagu anggaran yang ditentukan. Bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, serta bisa diwariskan ke ahli waris beliau," kata Setya kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Berdasarkan Pasal 3 aturan tersebut, pengadaan tanah untuk rumah kediaman presiden dan atau mantan wakil presiden, memiliki luas paling banyak 1.500 meter persegi untuk di lokasi Ibu Kota Jakarta.

Atau paling paling banyak setara dengan nilai tanah sebagaimana maksud seluas 1.500 meter persegi, untuk lokasi yang berada di luar Jakarta.

Sedangkan perhitungan nilai bangunan untuk penganggaran rumah mantan presiden/wakil presiden merupakan pengajuan Menteri Sekretaris negara, kepada menteri Keuangan yang dilanjutkan dengan proses perhitungan.

Menteri Keuangan nantinya akan melakukan perhitungan nilai pasar terendah pada lokasi perumahan menteri atau pejabat di JAkarta, termasuk perkiraan perkembangan kenaikan nilai pasar tanah atau bangunan sampai dengan tahun berakhirnya masa jabatan presiden atau wakil presiden.

Diketahui, rumah hadiah negara untuk Jokowi menghabiskan masa pensiunnya itu diketahui memiliki luas 12.000 meter persegi.

Melansir dari Antara, terlihat saat ini sekeliling lahan yang akan dibangun rumah pensiun tersebut sudah ditutup oleh papan seng.

Para tukang bangunan juga hilir mudik mengerjakan pembangunan tersebut.

Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan, pemberian pagar sudah dilakukan sejak awal minggu ini.

Selanjutnya, dilakukan pemangkasan pohon yang mengganggu aktivitas material masuk.

"Ada beberapa pohon yang barangkali mengganggu aktivitas untuk material masuk ke area itu," katanya.

Dia mengakui, karena pembangunan tersebut, saat ini harga tanah di kawasan tersebut meningkat signifikan.

Ia mengatakan sebelumnya harga tanah di daerah tersebut dijual dengan harga Rp10 juta-Rp12 juta/meter.

"Kalau sekarang ada yang Rp15 juta/meter, ada yang Rp17 juta/meter," katanya lagi.

Menurut Kepala Desa, dibangunnya rumah pensiun Jokowi memberikan dampak positif bagi Desa Blulukan, karena diprediksi makin banyak investor yang masuk.

Bahkan, ada beberapa pihak yang sudah mulai menanyakan harga tanah dan lahan mana saja yang ditawarkan kepada pembeli.

"Ya baru ada beberapa tanya-tanya, menanyakan harga," katanya pula. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
Viral