IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan Meski Dana Asing Masih Terus Keluar, Tiga Saham Ini Layak Dilirik.
Sumber :
  • Antara Foto

IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan Meski Dana Asing Masih Terus Keluar, Tiga Saham Ini Layak Dilirik

Senin, 1 Juli 2024 - 08:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah berlanjutnya aksi jual investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), minat beli dari investor lokal mulai meningkat seiring dengan penurunan harga - harga saham yang dinilai sudah relatif murah. Pada perdagangan di awal Juli 2024, indeks diperkirakan melanjutkan penguatan. 

Tim Riset BEI BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan IHSG pada Senin (1/7/2024), berpotensi bergerak rebound (menguat) ke kisaran 7.106 - 7.115. Namun, penguatan diyakini masih relatif terbatas mengingat tren indeks yang masih dalam penurunan dalam jangka pedek.

"IHSG kembali rebound setelah menembus MA 20, masih ada potensi rebound lanjutan ke area FR 61,8 persen atau resiten MA 60 di 7106-7115. Penguatan IHSG masih bersifat sementara karena arah tren masih turun. Waspadai penurunan lebih dalam jika harga turun di bawah support 6843," tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.

Di tengah peluang berlanjutnya penguatan IHSG, tiga saham berikut layak untuk diperhatikan investor. Saham pertama adalah saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang diberi rekomendasi beli, dengan target harga Rp9.775 - Rp13.000, dengan stop loss di level Rp7.950. 

Selanjutnya adalah saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang diberi target harga Rp12.000 - Rp13.900, dengan level stop loss di level Rp9.700. Sedangkan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) diberi target harga Rp4.150 - Rp4.500, dengan level stop loss di Rp3.420. 

Kinerja Semester I

Akhir pekan lalu,  IHSG diututp melesat 2,67 persen dari 6.879 hingga kembali bertengger di atas 7.063. Penguatan tersebut ditopang atas kenaikan mayoritas sektor saham dengan saham-saham bank papan atas menjadi penopang. 

Lompatan indeks juga didukung penguatan saham emiten Prajogo Pangestu. Pemodal asing juga mulai berbalik membeli saham pekan lalu, terutama pada saham perbankan seperti BBRI dan BMRI.

 Sepanjang semester I-2024, IHSG bditutup melemah dari level akhir tahun 7.272,80 menjadi 7.063,58 atau terjadi penurunan 2,8 persen. Meski anjlok, IHSG ternyata pernah catatkan rekor tertinggi (all time high/ATH) pada semester I, yaitu level penutupan 7.377 pada 25 Maret 2024. Pemodal asing juga menorehkan penjualan (net sell) senilai Rp 7,72 triliun. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:41
01:52
05:00
03:06
01:31
03:53
Viral