Sentimen Positif dari Bursa Regional Diperkirakan Masih Sulit Angkat IHSG Dari Tren Penurunan.
Sumber :
  • Antara Foto

Sentimen Positif dari Bursa Regional Diperkirakan Masih Sulit Angkat IHSG Dari Tren Penurunan

Rabu, 3 Juli 2024 - 08:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Setelah terkoreksi 0,20 persen pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit untuk keluardari tren penurunan atau bearish. Namun, penguatan bursa regional dan mulai masuknya dana asing akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. 

Pada perdagangan Rabu (3/7/2024), IHSG diperkirakan masih berada dalam tekanan. Kenaikan indeks yang terjadi sejak pekan lalu, dinilai mulai tertahan dan akan kembali berbalik arah. 

"Rebound mulai tertahan supply zone 7.140-7.176 sesuai antisipasi kita sebelumnya. Pandangan kita masih sama, tren masih bearish. Waspadai potensi pelemahan dengan support sementara di 7.063 dan 6.968," sebut Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam laporannya.

Meski IHSG masih berada dalam tekanan, Tim Riset BRI Danareksa masih merekomendasikan beli untuk saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Saham SMR diberi target harga Rp5.425 dengan level stop loss di Rp4.700.

Selain itu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga diberi rekomendasi beli dengan target harga di Rp540, dan level stop loss di level Rp493. Selanjutnya, terdapat  saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGA) yang diberi target harga Rp1.650 dengan level stop loss di Rp1.500.

Sebelumnya pada Selasa (2/7/2024), aksi beli investor asing di BEI kembali berlanjut. Namun, koreksi di saham - saham unggulan berkapitalisasi besar menjadi penghambat dan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terkoreksi hingga 0,20 persen. 

Pada perdagangan Selasa , IHSG ditutup melemah tipis 14,48 poin, atau 0,20 persen ke level 7.125,14. Sedangkan indeks saham paling likuid turun 3,94 poin atau 0,44 persen ke level 892,72.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral