Ilustrasi - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah mencicil utangnya sebesar Rp11 triliun sejak tahun 2021.
Sumber :
  • Dok. Pellindo Peti Kemas

Sudah Cicil Rp11 Triliun, Sisa Utang Pelindo Masih akan Naik jika Rupiah Melemah, Bisa Bertambah Rp2,4 Triliun Jika Rupiah Dihajar Dolar

Rabu, 3 Juli 2024 - 16:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah melunasi utang hingga Rp11 triliun sejak melakukan penggabungan atau merger pada 2021.

Diketahui, Pelindo memiliki total utang sebesar Rp50,90 triliun yang merupakan gabungan utang dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV pada 2021.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2204), Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan bahwa pihaknya telah menutup sebagian dari utang tersebut.

"Perlu kami sampaikan, setelah merger sejak 1 Oktober 2021, sampai hari ini Pelindo sudah melunasi utang sekitar Rp11 triliun," ujar Arif dilansir dari Antara.


Foto: Dirut Pelindo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (3/7/2204)/Tangkapan layar.

Arif juga menambahkan, terdapat kenaikan beban utang Pelindo yang disebabkan oleh pelemahan kurs rupiah. Pada 2023, utang dengan nilai dolar AS mencapai 2,49 miliar dolar AS.

Menurut Arif, setiap pelemahan per Rp1.000, maka akan terjadi penambahan sekitar Rp2,4 triliun pada utang berbasis dolar tersebut.

Artinya, sisa utang Pelindo masih akan bertambah jika rupiah terus keok terhadap dolar AS.

"Di sini komposisi di 2023 sekitar 2,49 miliar dolar, jadi setiap Rp1.000 pelemahan, maka utang akan bertambah Rp2,4 triliun," kata Arif.

Di sisi lain, pendapatan Pelindo pada 2023 mulai tumbuh menjadi Rp31 triliun dibanding dengan sebelum merger pada 2021 yakni Rp28,8 triliun.

Ebitda pada 2023 tercatat naik menjadi Rp10,35 triliun dari Rp9,51 triliun di 2021. Sedangkan laba bersih 2023 mencapai Rp4,01 triliun pada 2023 dari Rp3,16 triliun pada 2021.

Dari sisi kontribusi dividen kepada negara, Pelindo menyumbangkan Rp7,26 triliun pada 2023, sedangkan pada 2021 hanya Rp4,7 triliun.

"Kalau dari posisi dividen, Pelindo masuk 10 besar BUMN, dari sisi revenue kita nomor 12 atau 13 tapi dari sisi dividen kita masuk 10 besar," kata Arif.

Melihat pertumbuhan dividen dari tahun ke tahun, Arif meyakini, Pelindo bisa mencapai angka yang lebih tinggi lagi. Pada triwulan I tahun 2024, dividen Pelindo tercatat 2,68 triliun.

"Semoga saja bisa empat kalinya sehingga bisa mencapai Rp10 triliun atau Rp10 triliun lebih," ucap Arif. (ant/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:55
08:06
08:11
03:15
06:42
02:42
Viral