Tembus Rekor Tertinggi Baru di Level Rp1,395 Juta per Gram, Harga Emas Antam Naik 2,19 Persen Dalam Sepekan.
Sumber :
  • Antara Foto

Tembus Rekor Tertinggi Baru di Level Rp1,395 Juta per Gram, Harga Emas Antam Telah Naik 2,19 Persen Dalam Sepekan

Minggu, 7 Juli 2024 - 15:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Harga logam mulia di dalam negeri masih terus melanjutkan tren kenaikan. Sepanjang pekan lalu, harga emas Antam (PT Aneka Tambang Tbk) telah melonjak hingga 2,19 persen dan kembali menembus rekor tertingginya dalam sejarah. 

Seiring dengan tren kenaikan harga emas di pasar global, harga emas Antam kembali melanjutkan penguatan dan telah menembus rekor tertingginya pada hari Sabtu (6/7/2024) pada level Rp1,395 juta per gram.

Dikutip dari laman logammulia.com, harga emas Antam pada hari Minggu (7/7/2024) terpantau masih stabil di level Rp1,395 juta per gram. Dalam tiga hari sejak Kamis (4/7/2024), harga emas Antam berturut - turut mencetak rekor tertinginya. 

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam terpantau pada level Rp1,262 juta per gram, atau stabil dibandingkan harga pada hari Sabtu. 

Kenaikan harga emas domestik ini terjadi di tengah berlanjutnya kenaikan harga emas di pasar global. Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia terpantau kembali menguat seiring dengan rilis data yang memperkuat peluang adanya penurunan suku bunga di Amerika Serikat. 

Tertinggi Dalam Sebulan

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga emas dunia di pasar spot terpantau menguat hingga 1,52 persen ke level 2,392 dolar AS per troy ounce. Sementarharga emas di pasar kontrak untuk penyerahan bulan Agustus 2024, terpantau menguat 1,23 persen ke level 2,398 dolar AS per troy ounce

Sepanjang pekan lalu, harga emas dunia di pasar spot terpantau telah menguat hingga 2 persen. Harga emas dunia saat ini telah berada di level tertingginya dalam sebulan terakhir. 

Kenaikan harga emas ini dipicu oleh rilis data ketenagakerjaan yang menunjukkan perlambatan. Melemahnya penyerapan tenaga kerja ini diharapkan akan mendorong bank sentral AS, The Federal Reserve untuk bertindak. 

Dengan rilis data terkini, ekspektasi pelaku pasar terhadap penurunan tingkat suku bunga di AS pada bulan September mendatang meningat dengan peluang mencapai 72 persen. Selain itu, para pelaku pasar juga memperkiakan akan adanya penurunan suku bunga lanjutan di bulan Desember 2024. 

Ekspektasi penurunan tingkat suku bunga di Amerika Serikat hingga dua kali di tahun 2024 ini diyakini akan kembali meningkatkan sentimen positif bagi investor untuk memburu instrumen investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap seperti emas. 
(hsb)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
00:56
01:52
Viral