Hindari Calo dan Antrean di Pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry Wajibkan Penumpang Beli Tiket Secara Online.
Sumber :
  • Antara Foto

Hindari Calo dan Antrean di Pelabuhan, PT ASDP Wajibkan Penumpang Beli Tiket Secara Online: Tidak Ada Lagi Penjualan di Loket

Minggu, 7 Juli 2024 - 19:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Untuk mengatasi maraknya praktik calo di pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai mewajibkan pembelian tiket secara online di empat pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya telah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket online via Ferizy sehubungan dengan diluncurkan program "Say No to Calo" yang diberlakukan mulai Senin (1/7/2024).

Shelvy mengatakan, ASDP semakin gencar dalam penerapan reservasi tiket online di Cabang melalui aplikasi maupun website trip.ferizy.com. Hal ini dilakukan untuk memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa antara lain lebih cepat, dan dapat meminimalisir antrian di pelabuhan.
 
"Digitalisasi pembelian tiket penyeberangan feri ini merupakan bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa," kata Shelvy dalam keterangan tertulis di Merak, Banten, Minggu (7/7/2024). 

Saat ini, terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, dan Karimun Jawa. 

Selanjutnya terdapat di pelabuhan Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.

Hadapi Calo

Lebih lanjut dia menjelaskan, melalui reservasi tiket via Ferizy tersebut, ASDP telah merancang program "Say No to Calo" yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.
 
"Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi," jelasnya. 

Selain itu, jelas Shelvy, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan.

Untuk itu, ASDP meningkatkan patroli di pelabuhan dan menerapkan sistem "geofencing" yang memastikan pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui loket resmi dan aplikasi Ferizy.
 
"Hanya penumpang dengan tiket resmi yang dapat masuk ke area pelabuhan, berkat filterisasi ketat di titik masuk," kata Shelvy. 
 
ASDP juga mempermudah pembelian tiket melalui layanan tiket online Ferizy karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
 
Pemesanan tiket ferry pun sekarang bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan lewat aplikasi Ferizy, dengan pembayaran via transfer bank, virtual account, atau e-wallet. (ant)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:56
02:26
00:41
01:23
01:52
05:00
Viral