- Muhammad Bagas/tvOnenews.com
Bidik Pulau Kalimantan dan Papua, Zulhas Sebut Jawa Mustahil Bawa RI Swasembada Pangan: Mimpi, Tanahnya Gak Ada
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut Jawa tidak mungkin lagi menopang RI untuk menuju swasembada pangan.
Oleh karena itu, Zulhas menggadang-gadang Pulau Kalimantan dan Papua akan menjadi masa depan pertanian Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras dan gula.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (8/7/2024).
"Kita punya masa depan, ini yang saya sampaikan kepada Pak Prabowo (Presiden terpilih 2024-2029) dan juga Pak Jokowi (Presiden RI). Masa depan kita di Kalimantan dan di Papua. Yang besar tanahnya. Kita bisa bikin mekanisasi jagung, tebu, atau beras," kata Zulhas, dikutip Selasa (9/7/2024).
Mendag menegaskan, masa depan pertanian RI kini berada di Kalimantan dan Papua. Pasalnya, dua pulau tersebut bisa dibuat mekanisasi untuk padi atau jagung.
Zulhas menilai jika Indonesia terus mengandalkan Pulau Jawa dalam urusan pertanian, maka upaya mewujudkan swasembada gula atau beras akan mustahil tercapai.
Sebab, menurut dia sudah tidak tersedia lahan yang cukup lagi di Jawa untuk membawa Indonesia swasembada pangan.
"Pertanian kita, katakan Jawa, kita mau sampai ke mana? Mau swasembada gula itu kapan? Kau swasembada beras itu kapan? Tanahnya nggak ada, yang ada berubah jadi pabrik, berubah jadi perumahan," kata Mendag Zulhas.
"Jadi kalau kita bermimpi swasembada gula, swasembada beras segala macam di Jawa, nggak mungkin, menurut saya ya. Mustahil dengan teknologi apapun," imbuhnya.
Menurut Zukifli, selama Indonesia masih mengandalkan pertanian di Pulau Jawa, maka harga pangan di Indonesia akan terus naik.
Bahkan, akibatnya kurangnya lahan pertanian yang disebabkan alih fungsi lahan khususnya di Jawa, maka tentunya berimbas pada menurunnya produktivitas sehingga Indonesia harus bergantung pada impor, yang berujung RI harus mengikuti perkembangan harga global.
Mendag pun mencontohkan ketika India melarang ekspor beras, maka juga berdampak pada harga beras di dalam negeri yang ikut naik.
Oleh karena itu, Mendag memandang bahwa masa depan pertanian Indonesia berada pada Kalimantan dan Papua.
Mendag mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
"Jadi, memang masa depan kita dan Pak Presiden (terpilih) Prabowo juga setuju, masa depan kita ada di Papua dan Kalimantan. Di situ kita bisa bikin mekanisasi. Mudah-mudahan lima tahun gula, beras bisa (swasembada) kalau kita serius dan didukung dari teman-teman DPR," kata Zulkifli. (ant/rpi)