Ada Transisi ke Pemerintahan Baru, Menko Perekonomian Minta Investor Tidak Khawatir; Bursa Tidak Perlu "Wait and See", Gaspol Saja.
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian

Ada Transisi ke Pemerintahan Baru, Menko Perekonomian Minta Investor Tidak Khawatir; Bursa Tidak Perlu "Wait and See", Gaspol Saja

Selasa, 9 Juli 2024 - 18:19 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang transisi pemerintahan baru pada Oktober 2024 mendatang, pelaku pasar modal diminta tidak perlu khawatir. Janji keberlanjutan dipastikan akan tetap membuat kebijakan dan program pemerintah berlanjut di masa Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengungkapkan hal tersebut dalam Pembukaan Perdagangan dan Pencatatan Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) PT Gunanusa Eramandiri Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Dia meminta agar investor di bursa tidak perlu khawatir terhadap adanya transisi pemerintahan. Dia meyakini, transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan berjalan lancar. 

Apalagi, saat ini tim Presiden Terpilih Prabowo Subianto bahkan sudah mulai dilibatkan dalam proses penyusunan RAPBN tahun 2025, yang dipastikan akan menjamin terakomodasinya program pemerintahan baru. 

"Dalam penyusunan APBN 2025 sudah dikonsultasikan dengan Pak Prabowo, jadi tidak perlu khawatir dengan target pertumbuhan dan program-program unggulan karena sudah terakomodasi di dalamnya. Jadi, bursa tidak perlu wait and see, gaspol saja,” kata Menko Airlangga.

Dari sisi fundamental, Menko Airlangga menjelaskan, Perekonomian Indonesia pada Triwulan I-2024 tumbuh 5,11 persen (yoy), lebih tinggi dari periode yang sama tahun pada sebelumnya. 

Bahkan, penilaian sejumlah Lembaga Rating internasional juga memberikan assesmen positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia masih tetap terjaga dan juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Industri Tumbuh

Lebih lanjut Sektor riil juga terus menunjukkan prospek ekonomi yang baik. Angka PMI Manufaktur Indonesia tetap di level ekspansif selama 34 bulan berturut-turut serta diikuti dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap kuat dan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tetap tumbuh. 

“Kita juga patut bersyukur karena pada Triwulan I-2024, industri pengolahan masih tumbuh stabil sebesar 4,13 persen karena masih kuatnya permintaan domestik dan luar negeri," kata Menko Airlangga.

Di tengah kondisi ekonomi nasional yang terjaga saat ini, Menko Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan PT Gunanusa Eramandiri Tbk, yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan ringan olahan, untuk melakukan Penawaran Umum Perdana dan Pencatatan Saham di BEI.

“Negara mana yang bisa bertumbuh 5,11 persen dan mengalami inflasi rendah? Kita ada di top 5 dari negara-negara G20, bahkan dibandingkan negara-negara OECD kita adalah papan atas. Perdagangan selama beberapa bulan terakhir itu positif, dan kita harus optimis terhadap sektor industri manufaktur dan rantai pasok Indonesia. Industri makanan-minuman juga optimis dan mempunyai ekspor sangat besar,” papar Menko Airlangga. (hsb)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:33
02:13
01:05
10:13
03:23
02:16
Viral