- Antara Foto
Berhasil Menguat 8,3 Persen Dalam Tiga Minggu Terakhir, Kenaikan IHSG Diperkirakan Semakin Terbatas dan Berpotensi Koreksi
Jakarta, tvOnenews.com - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mulai terbatas. Bahkan, indeks diperkirakan berpotensi untuk terkoreksi setelah menguat 8,3 persen dalam tiga minggu terakhir.
Pada perdagangan Rabu (10/7/2024), ditutup menguat untuk kedua harinya sebesar 0,2 persen ke 7.287. Dalam tiga pekan terakhir, IHSG telah menguat hingga 8,3 persen dari level terendah di 20 Juni 2024 lalu.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tasrul Tanar memperkirakan potensi penguatan IHSG semakin terbatas dan berpotensi terkoreksi. Pada perdagangan Kamis (11/7/2024) akan bergerak di kisaran 7.270 - 7.341, dengan level kritis di 7.130.
"Dari sisi teknikal potensi teknikal masih ada tapi mulai terbatas juga," katanya di Jakarta, Kamis. Secara mingguan, dia menilai potensi penguatan IHSG masih cukup terbuka.
Untuk pilihan saham hari ini, dia merekomendasikan tiga saham yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan target harga Rp1.620. Dia merekomendasikan buy on weakness untuk PGAS dengan level cut loss di Rp1.470.
Selanjutnya terdapat saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang direkomendasi dengan target harga Rp10.525. Dia merekomendasikan beli dengan level stop loss di Rp8,475.
Terakhir ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang direkomendasikan beli dengan target harga Rp12.725. Sedangkan level stop loss saham AMMN berada di level Rp10.700.
Kembali Positif
IHSG pada perdagangan kemarin (11/7/2024) ditutup menguat, untuk kedua kalinya secara berturut-turut,kali ini sebesar 0,2 persen ke 7.287.
Untuk pertama sejak tanggal 20 Mei 2024, IHSG akhirnya berada di level positif secara year to date. Sejak posisi terendahnya tahun ini, yaitu penutupan di tanggal 20 Juni 2024, pada level 6.726, IHSG telah menguat sebesar 8,3 persen.
Saham-saham yang menjadi pendorong indeks sejak level terendah hingga saat ini adalah saham-saham unggulan yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik, yaitu BBRI, BBCA, Bank Mandiri, dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM), yang pada periode 20 Juni hingga penutupan kemarin, masing-masing telah menguat sebesar 18,3 persen, 11,6 persen, 10,9 persen, dan 11,7 persen.
Sementara Bursa di Asia Pasifik hari ini mayoritas dibuka menguat, dengan indeks Nikkei Jepang dibuknaik hingga 1,37 persen. Untuk pertama kalinya, Nikkei menembus level 42.000, sementara indeks Topix yang lebih luas juga dibuka menguat 1,17 persen.