- Kemenko Perekonomian
Setelah 11 Bulan Pascakerusuhan, Pengembangan Kawasan Rempang Ecocity Tetap Berjalan, Ternyata Sudah Masuk Proyek Strategis Nasional
Jakarta, tvOnenews.com - Sebelas bulan setelah terjadinya kerusuhan antara warga dan aparat keamanan di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, pengembangan Kawasan Rempang Ecocity dipastikan tetap berjalan.
Setelah aksi unjuk rasa warga Rempang yang berujung pada bentrok dengan petugas pada Agustus 2023 lalu, pemerintah bahkan meningkatkan status pengembangan Kawasan Rempang Ecocity menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak November 2023 lalu.
Guna membahas kondisi terkini terkait perkembangan penyelesaian dan penanganan Kawasan Rempang Ecocity, Pemerintah melakukan Rapat Koordinasi dengan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor BP Batam, Jumat (12/7/2024).
“Jadi tadi kita rapat terkait dengan perkembangan PSN, termasuk yang PSN di Rempang. Pada prinsipnya, berbagai hal telah dibahas. Terutama untuk ketersediaan dari anggaran, kesiapan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur. Dan juga rencana investasi ke depannya,” jelas Menko Airlangga dalam keterangan di hadapan awak media usai rapat tersebut.
Rencana investasi di Kawasan Rempang sendiri adalah proyek swasta di bawah kendali pengembang PT Makmur Elok Graha. Proyek ini diperkirakan akan mencapai investasi Rp381 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja langsung sejumlah 308.000 orang hingga tahun 2080.
“Jadi kalau iklim investasi di kita tidak segera diselesaikan, di dunia ini banyak wilayah yang siap menampung. Jadi makanya kita perlu melakukan harmonisasi agar situasinya kondusif dan investasi bisa masuk mumpung Indonesia ini lagi diminati,” kata Menko Airlangga.