Berhasil Catat Rekor Tertinggi Baru di Rp1,427 Juta per Gram, Harga Emas Antam Sudah Naik 2,86 Persen Sepanjang Juli 2024.
Sumber :
  • Antara Foto

Berhasil Catat Rekor Tertinggi Baru di Rp1,427 Juta per Gram, Harga Emas Antam Sudah Naik 2,86 Persen Sepanjang Juli 2024

Minggu, 21 Juli 2024 - 15:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tren kenaikan harga emas, baik domestik maupun global, masih terus berlanjut. Sepanjang bulan Juli 2024, harga logam mulia dalam negeri atau emas Antam terpantau sudah menguat hingga 2,86 persen.

Pada hari Minggu (21/7/2024), dikutip dari laman logammulia.com, harga emas Antam terpantau di leel Rp1,404 juta per gram, atau stabil dibandingkan sehari sebelumnya. 
Sementara harga pembelian kembali, atau buyback emas Antam terpantau berada di level Rp1,257 juta per gram. 

Setelah menembus rekor tertingginya di 1,427 juta per gram pada Kamis (18/7/2024), harga logam mulia di dalam negeri terkoreksi menjelang akhir pekan. Koreksi harga emas ini terjadi seiring dengan aksi ambil untung atau profit taking investor di pasar global. 

Meski ada koreksi tajam di akhir pekan, secara kumulatif, harga emas masih naik Rp4 ribu per gram dalam sepekan. Bahkan, sejak awal Juli 2024, harga emas Antam tercatat sudah naik hingga Rp39 ribu per gram, atau sekitar 2,86 persen dibandingkan dengan harga akhir Juni 2024 di level Rp1,365 juta per gram. 

Penguatan harga emas Antam sepanjang bulan Juli 2024 masih ditopang oleh naiknya harga emas di pasar dunia. Selain itu, stabilnya pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat juga membuat harga emas terus bergerak positif. 

Harga Emas Dunia

Pada akhir pekan lalu, harga emas dunia mengalami penurunan cukup dalam setelah berhasil menebus rekor tertinggi dalam sejarah di level 2,483 dolar AS per troy oune pada hari Rabu (17/7/2024). 

Pada hari Jumat (19/7/2024), harga emas dunia di pasar spot anjlok hingga lebih dari 1,9 persen ke level 2,399 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas di pasar kontrak terpantau turun 2,3 peren ke level 1,399 dolar AS per troy ounce. 

Pelemahan harga emas di akhir pekan terutama dipicu oleh aksi ambil untung investor, setelah harga emas berhasil menembus rekor tertingginya. Selain itu, penguatan dolar AS juga membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal dan menjadi kurang menarik bagi investor .

Pada hari Jumat, indeks dolar terhadap mata uang utama dunia mengalami kenaikan 0,2 persen. Sementara di pasar obligasi, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun juga meningkat dan membuat investasi emas menjadi kurang menarik. 

Dalam jangka pendek, harga emas dunia masih dipengaruhi naik turunnya sentimen dan ekspektasi pelaku pasar terhadap rencana penurunan suku bunga di Amerika Serikat. 

Saat ini, pasar memperkirakan dengan kemungkinan 98 persen bahwa akan terjadi penurunan bunga di bulan September mendatang. Adanya penurunan bunga ini dipastikan akan berdampak positif terhadap emas sebagai investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil tetap.  (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
03:40
01:08
01:12
03:56
01:30
Viral