- Antara Foto
Ada Dua Penerbitan Surat Utang dalam Sepekan di BEI, Total Emisi Obligasi dan Sukuk di 2024 Telah Mencapai Rp77,28 Triliun
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah gejolak pasar saham sepanjang tahun 2024, minat korporasi untuk menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi dan sukuk ternyata masih cukup tinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sejak awal tahun 2024, BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk telah mencapai 92 emisi dari 64 emiten, dengan nilai total penerbitan mencpai Rp77,28 triliun.
"Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 603 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp487,72 triliun dan 54,758 juta dolar AS," jelas Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebutkan total korporasi yang telah menerbitkan surat utang, baik dalam bentukl obligasi konvensional maupun syariah atau sukuk telah mencapai 134 perusahaan.
Selain obligasi korporasi, BEI juga mencatatkan obligasi yang diterbitkan pemerintah. Hingga saat ini, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.049,24 triliun dan 502,10 juta dolar AS.
"Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA (Efek Beragun Aset) dengan nilai Rp2,93 triliun," jelas Kautsar Primadi Nurahmad.
Penerbitan Sepekan
Selama sepekan dalam periode 15-19 Juli 2024, Kautsar menjelaskan, terdapat pencatatan 2 Obligasi, 1 Sukuk, 1 Reksa Dana Indeks, dan 2 Waran Terstruktur di BEI.
Mengawali pekan pada Senin (15/7/2024), Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap I Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap II Tahun 2024 oleh PT Bank Victoria International Tbk mulai dicatatkan di BEI.
Kedua obligasi tersebut memiliki nilai yang sama yaitu masing-masing Rp500 juta. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kedua obligasi tersebut adalah masing-masing idBBB (Triple B) dan idA- (Single A minus) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.
Pada hari yang sama, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap III Tahun 2024 oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di BEI. Sukuk yang diterbitkan tersebut memiliki nilai sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas sukuk tersebut adalah idAA+(sy) (Double A Plus Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. (hsb)