- Antara
70 Ribu Pompa Air Pertanian Tuntas Diditribusikan September, Kementan: 45 Unit Belum Dikirim
Langkah tersebut dianggap penting guna menjaga kestabilan stok pangan dan mengendalikan harga sembako di tengah kondisi global yang tidak menentu.
“Kebijakan Bapak Menteri untuk lahan-lahan nganggur, lahan terlantar, lahan tidur, semua harus ditanam dan sudah disiapkan pompa-pompa nya,” kata Suwandi.
Dirinya menjamin petani sejahtera melalui penerapan program pompanisasi, sehingga bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang awalnya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun.
"Kami meyakini program pompanisasi dapat meningkatkan produksi pangan dan bermuara pada kesejahteraan petani," katanya.
Selain pompanisasi, kata dia, Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi pertanian padi di berbagai daerah melalui berbagai program seperti meningkatkan perluasan areal tanam hingga mempercepat masa tanam.
“Kejar perluasan areal tanam, jangan biarkan tanah sejengkal nganggur, kemudian kebijakan Bapak Menteri yaitu mempercepat jarak panen ke tanam itu 14 hari,” kata dia. (ant/rpi)