- Antara Foto
Harga Emas Naik Hingga 20 Persen, Laba Bersih PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Justru Turun 21,8 Persen di Semester I-2024
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah lonjakan harga emas sepanjang semester I-2024, kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam justru tertekan. Laba periode BUMN ini pada semester I-2024 tercatat turun 21,8 persen menjadi Rp1,550 triliun.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Senin (29/7/2024) terungkap bahwa, laba periode berjalan (yang dapat diatribusikan ke entitas induk) tercatat sebesar Rp1,550 triliun, atau turun 21,8 persen dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp1,889 triliun.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan bahwa, perseroan berhasil menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat optimal di tengah tantangan geopolitik - ekonomi global, serta fluktuasi harga komoditas.
Dari sisi penjualan, Antam berhasil mencatat kenaikan penjualan menjadi Rp23,189 triliun. Namun, meningkatnya beban pokok penjualan membuat laba bersih perseroan anjlok hingga 52 persen menjadi Rp2,003 triliun di Semester I-2024.
"(Pada Semester I-2024), Antam mencatatkan laba kotor sebesar Rp2,00 triliun, dengan laba usaha tercatat sebesar Rp532 miliar," jelas Syarif dalam keterangan tertulis, Senin.
Meski laba mengalami penurunan, Antam berhasil menenkan beban usaha hingga 23 persen menjadi sebesar Rp1,47 triliun. Selain itu, penghasilan lain - lain perseroan juga berhasil tumbuh hingga 721 persen menjadi Rp1,12 triliun.
Sementara dari sisi neraca, pada akhir Juni 2024, Antam berhasil mencatatkan aset konsolidasian sebesar Rp39,18 triliun, atau naik 8 persen dari posisi akir Juni 2023 sebesar Rp36,37 triliun. Bahkan, posisi saldo kas dan setara kas Antam naik hingga 33 persen menjadi Rp8,75 triliun di ahir Semesteri I-2024.
Penjualan Emas
Pada Semester I-2024, Antam berhasi menguatkan posisi di pasar domestik melalui produk di segmen emas yang berkontribusi hingga 81 persen terhadap total penjualan perseroan. Pada enam bulan pertama 2024, bisnis emas berhasil mencatat penjualan Rp18,83 triliun, atau naik 42 persen dari capaian semester I-2023 sebesar Rp13,30 triliun.
"Pada semester I-2024, Antam berhasil mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 439 kilogram," kata Syarif.
Dia mengaku, keberhasilan Antam dalam mempertahankan pangsa pasar dan efektivitas strategi pemasaran berkontribusi pada peningkatan penjualan sebesar 18 persen, mencapai 15.969 kilogram di semester I-2024, atau naik dibandingkan capaian semester I-2023 sebesar Rp13.508 kilogram.
"Antam melalui UBPP Logam Mulia merupakan satu - satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi 'Good Deliveri List Refiner' di London Buloion Market Association (LBMA)," jelasnya.
Untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk logam mulia, Antam meerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui laman resmi www.logammulia.com, serta melalui platform marketplace Tokopedia, Shopee, Blibli, dan Tiktok Shop. (hsb)