Penguatan Dolar Kembali Tekan Harga Emas Dunia, Harga Emas Antam Kembali Turun ke Level Rp1,400 Juta per Gram.
Sumber :
  • Antara Foto

Penguatan Dolar Kembali Tekan Harga Emas Dunia, Harga Emas Antam Kembali Turun ke Level Rp1,400 Juta per Gram

Selasa, 30 Juli 2024 - 09:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Penurunan harga emas dunia di awal pekan, kembali menekan pergerakan harga logam mulia domestik. Harga emas dalam negeri atau emas Antam kembali terkoreksi tipis ke level Rp1,400 juta per gram. 

Dikutip dari laman logammulia.com, Selasa (30//7/2024), harga emas bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali terkoreksi tipis Rp2 ribu per gram, dari Rp1,402 juta per gram menjadi Rp1,400 juta per gram. 

Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam bahkan turun lebih besar hingga Rp6 ribu per gram, dari Rp1,300 juta per gram menjadi Rp1,254 juta per gram. 

Setelah mencapai rekor tertingginya di level Rp1,427 juta per gram pada 18 Juli 2024, harga emas Antam kembali terkoreksi. Penurunan harga emas Antam ini terutama dipicu oleh koreksi harga emas dunia yang sempat turun ke level terendahnya dalam tiga pekan terakhir. 

Naik turunnya ekspektasi pelaku pasar atas penurunan tingkat suku bunga di Amerika Serikat masih menjadi faktor penggerak harga emas dunia dalam sebulan terakhir. Menguatnya peluang terhadap penurunan suku bunga AS di bulan September 2024 sempat memicu naiknya harga emas. Namun, tingginya harga emas yang sempat membuat rekor baru, justru dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk profit taking atau aksi ambil untung. 

Harga Emas Dunia

Sementara harga emas dunia di awal pekan kembali melemah seiring dengan menguatnya dolar AS. Penguatan dolar AS membuat harga emas yang dipatok dalam dolar menjadi relatif mahal dan menjadi sentimen negatif bagi pelaku pasar untuk memburu emas. 

Secara umum, belum terjadi perubahan sentimen yang signifikan di pasar keuangan global. Investor masih cenderung menunggu hasil dari pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral AS (FOMC) pekan ini, untuk melihat sinyal lebih lanjut tentang peluang penurunan suku bunga. 

Akibatnya, harga emas terpantau melemah 0,1 persen ke level 2.382 dolar AS per troy ounce. Sementara harga kontrak emas untuk pengiriman Agustus 2024, juga melemah lebih dari 0,1 persen ke level 2.379 dolar AS per troy ounce

Selain sentimen dari pasar keuangan, tingkat konsumsi emas di Cina selaku konsumen emas terbesar dunia, terpantau turun 5,6 persen di semester I-2024. Penurunan terutama terjadi pada pembelian emas untuk perhiasa, sementara permintaan emas batangan untuk investasi masih tetap meningkat. 

Di tengah gejolak dan ketidakpastian di pasar keuangan global, masih banyak investor yang memilih emas sebagai instumen lindung nilai bagi investasinya. Oleh sebab itu, dalam jangka panjang, tren kenaikan harga emas yang sudah terjadi sejak tahun 2023 diyakini masih akan terus berlanjut. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral