Indonesia Urban Resilience Forum..
Sumber :

Pemerintah Indonesia Gaet Organisasi Pembangunan Inggris Kerja Sama Cegah Perubahan Iklim

Rabu, 31 Juli 2024 - 10:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggandeng Asian Development Bank (ADB) dan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (UK FCDO) mencegah perubahan iklim.

Kerja sama ini dilakukan melalui penyelenggaraan Indonesia Urban Resilience Forum yang membahas cara-cara untuk meningkatkan ketangguhan perkotaan di Indonesia.

Wakil Menteri PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim, menghadapi ancaman besar dari banjir, kekeringan, kenaikan permukaan air laut, hingga pergeseran curah hujan.

"Indonesia telah mengintegrasikan ketahanan bencana dan adaptasi iklim ke dalam rencana pembangunan. Selain itu, zonasi kota harus mengidentifikasi daerah rawan bencana dan membatasi kegiatan untuk meminimalkan kerugian dan dampak ekonomi," ujar dia, dalam keterangan resmi, Rabu (31/7/2024).

"Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Indonesia mendorong kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk difusi teknologi, berbagi pengetahuan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok rentan," imbuh dia.

Sebagai informasi FCDO Inggris mendanai sebesar $82,12 juta sebagai Urban Resilience Trust Fund atau dana perwalian multi donor yang dikelola oleh ADB.

Dana tersebut digunakan untuk mendukung kota-kota di 24 negara yang memenuhi syarat, termasuk Indonesia untuk mengurangi risiko iklim dan bencana melalui bantuan teknis dan investasi yang inovatif.

Dana ini berfokus pada adaptasi, solusi yang ramah lingkungan, dan pendanaan iklim. Di Indonesia, bantuan sebesar $1,5 juta dalam bentuk bantuan teknis akan digunakan di Jakarta untuk menjajaki sumber-sumber pendapatan baru, terutama penetapan harga karbon untuk meningkatkan aksi iklim.

Selain itu, program bantuan $2 juta yang diluncurkan dalam forum tersebut menyasar pembangunan IKN untuk mendukung kegiatan masyarakat, melakukan retrofitting sekolah-sekolah untuk adaptasi iklim, dan mendorong pertanian perkotaan regeneratif untuk meningkatkan ketahanan pangan di ibu kota yang baru.

"Aksi iklim merupakan inti dari program kerja ADB. Kami senang dapat bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat ketahanan perkotaan melalui investasi di bidang infrastruktur, energi, transportasi, pertanian, kesehatan, dan pendidikan," ungkap Country Director ADB Jiro Tominaga.

Indonesia Urban Resilience Forum ini menawarkan platform utama untuk memahami lanskap ketahanan kota di Indonesia, menampilkan pembelajaran dari berbagai inisiatif, mengidentifikasi area dukungan prioritas, dan menjajaki peluang pembiayaan untuk kota.

Utusan Khusus Presiden RI untuk Kerja Sama Internasional untuk Nusantara Bambang Susantono mengatakan dalam menghadapi tantangan iklim, Indonesia bangkit dengan ketangguhan dan tekad yang kuat.

"Saya memuji dukungan internasional yang baru untuk ibu kota baru kita, Nusantara, yang akan semakin meningkatkan posisinya sebagai ibu kota yang hijau, tangguh, dan berkelanjutan," tegas dia.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menuturkan bahwa ketahanan iklim sangat penting untuk mengamankan masa depan yang berkelanjutan bagi semua. 

"Dengan membangun di atas hasil bersama dalam ajang COP26, Inggris terus berkomitmen untuk mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim seperti Indonesia," kata dia.

"Kontribusi kami melalui ADB-URTF dan kemitraan yang kuat dengan Bappenas dan OIKN menegaskan komitmen kami yang berkelanjutan dalam mendukung ketahanan iklim Indonesia," tandas dia.

Di kesempatan yang sama, Direktur Pembangunan Inggris untuk Indonesia Amanda McLoughlin menegaskan komitmen Inggris untuk membangun masa depan yang tangguh bagi IKN.

"Nusantara memainkan peran penting dalam perjalanan transisi hijau Indonesia dan berkontribusi kami sebesar $2 juta melalui ADB-URTF mencerminkan komitmen keberlanjutan Inggris untuk bekerja sama dengan Indonesia melalui Otoritas Ibu Kota Nusantara," tandas dia. (agr/rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:49
03:52
06:35
02:14
03:33
10:42
Viral