- AP Foto
Intel Akan Melakukan PHK Besar - Besaran Hingga 15 Ribu Karyawannya, Demi Bisa Bersaing dengan Nvidia dan AMD
Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan teknologi pembuat cip komputer Intel mengumumkan rencananya untuk memangkas 15 persen dari jumlah karyawannya. Efisiensi ini berarti akan ada PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap sekitar 15 ribu karyawan.
Hal tersebut diungkapkan CEO Intel Pat Gelsinger dalam memo yang disampaikan kepada karyawan akhir pekan lalu. Pemangkasan karyawanini merupakan bagian dari upaya Intel untuk menghemat biaya hingga 10 miliar dolar pada tahun 2025.
Langkah efisiensi ini terpaksa dilakukan Intel untuk memperbaiki bisnisnya agar bisa bersaing dengan perusahaan pembuat cip lainnya yang lebih sukses seperti Nvidia dan AMD.
"Sederhananya, kita harus menyatukan struktur biaya kita dengan model operasi baru dan secara fundamental merubah bagaimana kita beroperasi," tulis Pat Gelsinger dalam memonya.
Meski tingkat pendapatan Intel masih tumbuh sesuai dengan perkiraan, hal ini terutama ditopang oleh tren kuat pertumbuhan di sektor teknologi, khususnya kecerdasan buatan atau AI. "Namun, biaya kita (Intel) terlalu tinggi, dan marjin kita terlalu rendah," sebut Pat Gelsinger.
Langkah PHK besar - besaran ini dilakukan menyusul kinerja kuartalan Intel yang mengecewakan. Apalagi proyeksi ke depan cukup mengkhawatirkan bagi perusahaan teknologi yang didirikan sejak 1968 dan menjadi salah satu penunjang revolusi komputer atau PC.
Mulai Minggu Depan
Lebih lanjut Gelsinger mengungkapkan, mulai minggu depan, Intel akan mengumumkan tawaran pensiun yang dipercepat kepada sejumlah karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, Intel juga akan menawarkan aplikasi program untuk penguduran diri secara sukarela.
"Keputusan ini sangat menantang bagi saya secara pribadi, dan ini juga merupakan keputusan terberat yang pernah saya ambil dalam karir saya," kata Gelsinger.
Rangkaian pengurangan karyawan atau PHK Intel ini ditargetkan akan bisa rampung pada tahun ini.
Selain PHK karyawan, perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini juga akan menunda pembagian dividen sahamnya sebagai upaya lanjutan untuk menekan biaya.
Kinerja Mengecewakan
Saham Intel tercatat anjlok hingga 26 persen pada perdagangan Jumat (2/8/2024) lalu. Anjloknya saham Intel ini merupakan yang terburuk dalam 50 tahun terakhir, atau sejak Juli 1974.
Dengan harga penutupan di level 21,48 dolar AS per saham, harga saham Intel saat ini merupakan yang terendah sejak tahun 2013. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Intel bahkan telah jatuh di bawah 100 miliar dolar AS.
Anjloknya saham Intel ini terjadi menyusul rilis kinerja kuartal II-2024, dimana Intel mencatatkan kerugian hingga 1,6 miliar dolar AS. Kinerja ini jatuh dibandingkan dengan pencapaian laba bersih yang mencapai 1,5 miliar dolar AS pada kuartal II-2023 lalu.
Selama periode April - Juni 2024, pendapatan Intel tercatat turun 1 persen, dari 12,9 miliar dolar AS menjadi 12,8 miliar dolar AS.
Kinerja rugi Intel di kuartal II-2024 ini jauh di bawah ekspektasi pelaku pasar yang masih memperkirakan Intel bisa meraup laba 10 sen dolar AS per saham, atau sekitar 421 juta dolar AS. (AP)