- Antara
Ancaman Krisis Pangan, Indonesia Dorong Negara-Negara ASEAN Strategi Cadangan
Pertemuan 45th SSOM AMAF menyetujui beberapa dokumen kerja sama di berbagai bidang, termasuk ketahanan dan keamanan pangan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.
"Pada pertemuan ini juga disepakati penyusunan Rencana Aksi ASEAN untuk pertanian berkelanjutan (ASEAN Action Plan for Sustainable Agriculture) dan rencana aksi penguatan ketahanan pangan ASEAN (Plan of Action on ASEAN Food Security) untuk periode 2026-2030," ujarnya.
Salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan pasar Uni Eropa (European Union/EU) melalui penerapan EU Deforestation-free Regulation yang dinilai restriktif dan diskriminatif serta merugikan kepentingan petani kecil. Prihasto menyatakan bahwa restriksi EU telah menghambat perdagangan produk-produk perkebunan unggulan ASEAN seperti sawit, kakao, dan karet. Indonesia pun meminta ASEAN untuk bersikap tegas terhadap kebijakan ini.
“Dengan berbagai tantangan perdagangan internasional, termasuk kebijakan restriksi dari Uni Eropa, maka pertemuan telah menyepakati penguatan kemitraan untuk peningkatan daya saing komoditas pertanian unggulan ASEAN untuk menembus pasar global,” tambah Prihasto.
Selain itu, pada pembahasan panduan pengurangan pembakaran residu tanaman di ASEAN, Prihasto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam pengurangan pembakaran residu tanaman sesuai undang-undang.
“Pemerintah Indonesia terus memastikan penerapan penegakan aturan tersebut. Kami berkomitmen mengurangi pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar,” jelasnya.
Selain 45th SSOM AMAF, juga diadakan pertemuan antara negara-negara ASEAN dengan Jepang.