- Biro Komunikasi Kemenko Marves
Indonesia Jadi Produsen Anoda Baterai Terbesar ke-2 di Dunia, Menko Luhut Singgung Kepercayaan Investor: 30,8 Ton Siap Dikirim ke Samsung
Pangsa pasarnya di tahun 2022 bahkan mencapai 26% kebutuhan dunia. Oleh karena itu, kerja sama pemerintah dan BTR diharapkan menjadi salah satu pendorong perkembangan hilirisasi.
"Karena dasar kredibilitas yang akan menjadi dasar kepercayaan bagi Investor. Kita tidak bisa lagi bersaing dengan negara-negara tetangga hanya sekedar mengandalkan insentif. Tapi kredibilitas dan kepercayaan menjadi faktor kunci. Ini yang harus kita pertahankan," ujar Menko Luhut.
Pabrik pasca-proses yang di KEK Kendal tersebut memiliki luas lahan 12 hektar dan akan memproduksi produk jadi material anoda baterai litium.
Ekspor perdana akan dilakukan bulan Agustus dengan sampel 30,8 ton atau 1 kontainer produk jadi yanng diekspor untuk memenuhi permintaan Samsung.
Selanjutnya LG Panasonic, Tesla, dan pelanggan internasional penting lainnya sudah melakukan pemesanan produk jadi.
Saat ini Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, untuk wujudkan aktivitas produksi, penggunaan komponen dalam negeri, penyerapan tenaga kerja, dan transfer teknologi, Pemerintah berupaya menarik investasi dalam sektor terkait sebanyak-banyaknya ke Indonesia.