- PT Astra International Tbk (ASII)
Astra International (ASII) Serap 33,24% Anggaran Capex dan Investasi di Semester I 2024, Rp12,3 Triliun untuk Apa Saja?
Investasi ini dianggap penting untuk memastikan bahwa semua sektor dalam Astra mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk berkembang.
Berbicara mengenai arah investasi ke depan, Djony mengungkapkan bahwa Astra terus mencari peluang investasi yang dapat memperkuat kinerja perusahaan dan mengoptimalkan bisnis inti.
Contohnya adalah investasi di sektor perbankan digital melalui Bank Saqu dan platform penjualan mobil bekas OLX.
“Kemudian di luar itu tentunya adalah (investasi di sektor-sektor baru) dan di Astra kami selalu menyelaraskan sektor potensial yang ingin kami masuki dengan arah pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ujar Djony.
Djony menambahkan bahwa Astra memilih untuk berinvestasi di sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam jangka panjang, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, strategi investasi ini tetap disesuaikan dengan arah pengembangan bisnis di setiap sektor dalam ekosistem Astra.
Dalam beberapa tahun terakhir, Astra juga fokus pada pengembangan sektor pertambangan non-batubara melalui anak perusahaan United Tractors dan telah berinvestasi di sektor teknologi kesehatan dengan mitra seperti Halodoc.
“Kami yakin dengan semua kajian yang telah kami buat, bagaimana prospek pertumbuhan ke depan, bagaimana hal ini menjadi satu strategic fit di dalam satu ekosistem Astra, maka kami yakin upaya ini akan menjadi satu mesin pertumbuhan yang baik,” tambah Djony.