Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro dalam acara public expose, Kamis (8/8/2024)..
Sumber :
  • Tangkapan layar

Bos Astra International (ASII) Blak-blakan soal Startegi Investasi di Berbagai Sektor, Termasuk OLX dan Bank Saqu

Kamis, 8 Agustus 2024 - 20:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Astra International Tbk (ASII) sebagai salah satu perusahaan konglomerasi terkemuka di Indonesia, mengungkapkan rencana strategis investasi untuk masa depan.

ASII terus mencari peluang untuk memperkuat posisi di berbagai sektor bisnis inti dan menjajaki area baru yang berpotensi.

Langkah-langkah investasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro, menjelaskan bahwa strategi investasi PT Astra International Tbk dibagi menjadi beberapa bagian penting.

"Bisnis ini kami harus kita optimalisasi dari waktu ke waktu dengan berbagai cara. Termasuk di antaranya adalah investasi-investasi baik di bisnis inti maupun bisnis yang berdekatan dengan bisnis inti," kata Djony saat menyampaikan paparan publik secara daring, Kamis (8/8/2024).


Foto: Gedung Menara Astra (istimewa)

ASII diketahui memiliki tujuh lini bisnis inti yang meliputi otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti

Djony selaku Bos Astra menekankan bahwa optimalisasi bisnis-bisnis ini menjadi prioritas melalui berbagai investasi strategis.

Sebagai contoh, Astra telah melakukan investasi di Bank Saqu, yang merupakan bank digital, serta di platform penjualan mobil bekas OLX.

Investasi ini dianggap penting untuk memperluas cakupan bisnis dan meningkatkan sinergi dengan bisnis inti Astra yang ada.

Selain itu, Djony menyatakan bahwa ASII selalu berusaha menyelaraskan sektor-sektor potensial dengan arah pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu contohnya adalah investasi di sektor layanan kesehatan, di mana Astra telah berinvestasi dalam platform Halodoc sejak tiga tahun yang lalu.

"Kami yakin dengan semua kajian yang telah kami buat, bagaimana prospek pertumbuhan ke depan, bagaimana hal ini menjadi satu strategic fit di dalam satu ekosistem Astra, maka kami yakin upaya ini akan menjadi satu mesin pertumbuhan yang baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Djony juga menyoroti rencana untuk memperluas bisnis di sektor infrastruktur dan pertambangan non-batubara.

Investasi ini sejalan dengan aspirasi transisi yang ada dalam usaha alat berat dan pertambangan yang dikelola oleh anak perusahaan Astra, PT United Tractors (UNTR).

Dengan strategi yang matang dan investasi yang terencana, Astra International berharap dapat terus tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, sambil menjaga posisi sebagai salah satu konglomerat terkemuka di Indonesia. (rpi)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral