- Biro Humas Kemenko Perekonomian
Sudah 19 Ronde, Airlangga Ungkap Nasib hubungan Indonesia dan Uni Eropa di Perundingan I-EU CEPA: Sudah Dilaporkan ke Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai nasib hubungan Indonesia dan Uni Eropa (UE) dalam perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
Menko Airlangga menyampaikan, perundingan I-EU CEPA saat ini telah mencapai tahap finalisasi setelah 19 kali pertemuan yang sangat panjang dan alot.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto seusai menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait I-EU CEPA di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat kemarin.
"Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiator-nya saja," kata Airlangga Hartarto dikutip Sabtu (10/8/2024).
Airlangga menyebut, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa itu telah sampai pada tahap finalisasi penyusunan undang-undang I-EU CEPA.
Isu utama yang dibahas di antaranya perdagangan barang, ketentuan asal barang, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, pengadaan pemerintah, transparansi dan praktik penyusunan regulasi, serta penyelesaian sengketa.
Kemudian ada juga soal ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, sistem pengadilan investasi, subsidi, kebijakan anti-fraud, energi dan bahan mentah, usaha kecil dan menengah, serta hambatan teknis perdagangan.
"Saya laporkan kemarin sudah dirapatkan di kantor Menko, saya minta seluruh kementerian/lembaga memberikan final negotiate ini karena Eropa berikan konsesi, kita juga berikan konsesi," katanya.
Airlangga mengatakan bahwa perundingan I-EU CEPA ditargetkan akan diselesaikan sebelum Oktober 2024.
"Tadi saya laporkan ke Presiden, setiap minggu saya ikuti, dan setiap ada ganjalan kami selesaikan. Presiden minta kalau ada yang mengganjal, bawa sama Dirjen-nya ke Istana," katanya.
Pada 2022, total perdagangan Indonesia-UE tercatat sebesar 33,2 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,7 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit.
Sementara impor utama Indonesia dari EU pada 2022 adalah pipa dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin, mesin pembuat bubur kertas, serta kertas atau karton daur ulang. (ant/rpi)