- Antara Foto
IHSG Berpotentensi Melanjutkan Penguatan, Dua Saham Ini Direkomendasikan Menjadi Pilihan "Trading" Bagi Investor
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menguat dalam tiga hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpotensi melanjutkan penguatan. Apalagi, berlanjutnya tren penguatan IHSG masih ditopang oleh sentimen positif dari menguatnya bursa regional.
Tim Riset dari BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG pada hari Rabu (14/8/2024), masih berpotensi menguat. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 7.259 - 7.454.
"Penguatan IHSG kembali berlanjut mulai menembus resisten 7354 dan berpotensi melanjutkan penguatan ke resisten berikutnya di 7454," seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.
Di tengah peluang menguatnya IHSG hari ini, dua saham yang direkomendasikan sebagai pilihan untuk investor adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Saham BFIN yang terakhir berada di Rp950 ini direkomendasikan beli dengan target harga di Rp995 - Rp1.100. Sementara level stop loss saham BFIN berada di level Rp850.
Selanjutnya saham MAPI yang terakhir ditutup di level Rp1.445 ini juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.490 - Rp1.525. Sedangkan level stop loss MAPI berada di Rp1.375.
Meski ada dua saham pilihan, investor diminta untuk sementara menghindari dua saham yang tengah dalam tren penurunan, yakni saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).
Sentimen Regional
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,81 persen pada perdagangan Selasa (13/4/2024). Sektor Energi dan Keuangan menjadi penggerak indeks dengan saham-saham seperti DSSA, CUAN, BFIN dan BMRI.
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp588 miliar dengan porsi net buy (beli bersih asing) terbesar pada saham BMRI, BBCA, dan BBRI.
Sementara tadi malam, pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data Indeks Harga Produsen (PPI) terbaru menunjukkan kenaikan harga grosir yang lebih rendah dari perkiraan selama bulan Juli. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan depan.
Indeks Dow Jones terpantau naik 1,04 persen, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,68 persen. Bahkan indeks saham teknologi Nasdaq berhasil naik hingga 2,43 persen.
Penguatan indeks saham di Wall Street ini berhasil menjadi sentimen positif bagi bursa - bursa di kawasan Asia yang mayoritas dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. (hsb)