Gedung Kementerian BUMN di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Harianto

19 BUMN Masuk Daftar Fortune Indonesia 100, Total Pendapatannya Tembus Rp2.828 Triliun

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 19 BUMN berhasil masuk dalam daftar perusahaan terbesar di Fortune Indonesia 100 tahun 2024.

Penilaian Fortune Indonesia 100 itu didasarkan pada pendapatan, laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar, hingga jumlah karyawan perusahaan berdasarkan laporan keuangan tahun fiskal 2023 yang telah diaudit.

"Meski hanya ada 19 perusahaan, kontribusi mereka setara dengan 50% dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 tahun ini," ujar Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitna, Sabtu (14/8/2024).

Dikutip dari laman Fortune Indonesia 100, total pendapatan dari 19 BUMN tersebut mencapai sekitar Rp2.828,3 triliun. Sementara itu, total pendapatan dari seratus perusahaan dalam daftar ini mencapai Rp5.606,67 triliun.

Daftar kesembilan belas BUMN tersebut mencakup Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, MIND ID, BNI, Pupuk Indonesia, Garuda Indonesia, Semen Indonesia, KAI, Pelindo, BTN, Wijaya Karya, Krakatau Steel, Jasa Marga, Adhi Karya, PT PP, dan Waskita Karya.

Di posisi 10 besar, Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, dan Telkom Indonesia berhasil mempertahankan peringkat mereka selama dua tahun berturut-turut, yakni di peringkat 1, 2, 4, 5, dan 6.

Bank Mandiri mencatatkan aset terbesar, yakni sebesar Rp2.174,2 triliun, sementara PLN memiliki ekuitas tertinggi senilai Rp1.014,5 triliun.

Pertamina sendiri mencatatkan pendapatan dan laba bersih terbesar. Perusahaan ini meraih pendapatan sebesar Rp1.168,3 triliun, meskipun turun 10,72% year-on-year (yoy), serta menghasilkan laba bersih sebesar Rp68,47 triliun, yang tumbuh 16,67% yoy.

Tidak hanya Pertamina, 11 dari 16 perusahaan di sektor energi yang masuk dalam daftar 100 perseroan terbesar di Indonesia juga mencatatkan penurunan pendapatan tahun lalu.

Selain itu, hanya enam dari 16 perusahaan yang mengalami kenaikan laba bersih. Laporan Fortune Indonesia menyebutkan hal ini disebabkan oleh permintaan yang tertahan, gangguan pasokan, dan peningkatan inflasi.

Kondisi ini menyebabkan kontribusi total pendapatan sektor energi terhadap daftar Fortune Indonesia 100 berdasarkan tahun fiskal 2023 turun menjadi 32,19%. Pada tahun sebelumnya, kelompok usaha ini memberikan kontribusi dominan sebesar 44,24%.

Di sisi lain, sektor keuangan menunjukkan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih, yang sebagian besar didukung oleh industri perbankan.

Dari total laba bersih yang diraih seluruh perusahaan dalam daftar Fortune Indonesia 100 yang mencapai Rp487,89 triliun, sebanyak 45,24% disumbangkan oleh sektor keuangan. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral