- PLN
Wacanakan Suntik Mati PLTU Suralaya Cilegon, Tapi Pemerintah Belum Siapkan Pemasok Listrik Pengganti untuk Pulau Jawa?
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara soal wacana pemerintah untuk 'suntik mati' alias menutup PLTU Suralaya Cilegon, Banten.
Pasalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap tersebut sudah berusia 40 tahun lebih dan memiliki sumbangan emisi yang sangat tinggi.
Namun, menurut Menteri ESDM, penutupan PLTU Suralaya harus mempertimbangkan adanya sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai pengganti demi memastikan kelangsungan pasokan energi berkelanjutan.
Hal itu disampaikan oleh Arifin saat ditemui di sela-sela acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Karenanya, Arifin Tasrif menegaskan bahwa pensiun dini untuk pembangkit ini perlu direncanakan dengan baik.
"Memang harus kita rencanakan pensiun dini (PLTU Suralaya), tapi direncanakan juga energi baru yang akan masuk baru ini, apa yang gantinya," kata Arifin, dikutip Kamis (15/8/2024).
Menteri ESDM menyampaikan bahwa pihaknya pernah meninjau kawasan operasi PLTU Suralaya di Cilegon yang masa operasinya sudah cukup lama.