- Tangkapan layar
Pemerintahan Prabowo Dihantui Banyak Risiko, Begini Proyeksi Sri Mulyani untuk Jaga Ekonomi di Masa Transisi 2025
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati belum lama ini memaparkan postur dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Postur tersebut dirancang sebagai APBN transisi untuk mempersiapkan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai Oktober 2024.
Sri Mulyani menyebut, RAPBN 2025 harus dikelola dengan cermat agar dapat menjadi shock absorber terhadap risiko guncangan ekonomi global yang masih sangat dinamis.
Oleh sebab itu, segala ketidakpastian perlu terus diantisipasi, sekaligus memastikan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan mengejar cita-cita Indonesia emas 2045.
“Tahun 2045 dengan aspirasi untuk mencapai high income country, jumlah penduduk kita dengan demografi growth yang sekarang ini diperkirakan mencapai 324 juta, 65% usia produktif dan 70% adalah kelas menengah," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025, dikutip Sabtu (17/8/2024).
"Itu akan menjadi desis ekonomi kelima terbesar di dunia dan menimbulkan motor penggerak ekonomi dunia. Tapi untuk mencapai itu, kita harus menciptakan terus nilai tambah dari setiap sektor, komposisi dari manufaktur, pertanian, dan jasa harus terus ditingkatkan,” imbuhnya.
Menkeu mengatakan, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi global diperkirakan masih stagnan.