- Antara Foto
Setelah Reshuflle Kabinet, IHSG Masih Melanjutkan Tren "Bullish", Ini Tiga Saham Pilihan "Trading" Untuk Investor
Jakarta, tvOnenews.com - Adanya perombakan atau reshuflle kabinet di akhir periode pemerintahan ternyata tidak sampai memicu kekhawatiran pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan masih tetap berada dalam tren penguatan atau bullish.
Pascaperombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo kemarin (19/8/2024), indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan masih bisa ditutup positif dengan penguatan 0,46 persen.
"Pergerakan indeks masih berada dalam fase bullish dan berpeluang menciptakan breakout secara definitive setelah membentuk pola upward bar," kata analis dari Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Berdasarkan indikator Stochastics dan RSI, menurut Nafan Aji, IHSG masih menunjukkan sinyal positif. Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.406 - 7.537.
Di tengah tren penguatan IHSG, Nafan Aji merekomendasikan tiga saham yang layak untuk menjadi pilihan investor, yakni saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Saham ADHI yang terakir ditransaksikan di Rp296 direkomendasikan beli dengan target harga di Rp316 - Rp342. Sementara support saham ADHI berada pada level Rp274 - Rp286.
Selanjutnya saham AKRA yang terakhir ditutup di level Rp1.505 juga direkomendasikan beli dengan target harga secara bertahap pada level Rp1.545 - Rp1.605. Sedangkan level suppor saham AKRA berada di level Rp1.470 - Rp 1.485.
Sedangkan saham INTP yang kemarin ditutup di level Rp7.275 juga direkomendasikan beli dengan target harga pada level Rp7.600 - Rp8.025. Sementara level support untuk saham INTP berada di Rp6.950 - Rp7.150.
Rapat Bank Indonesia
Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup menguat 0,47 persen. Sektor Keuangan dan Bahan Baku menjadi penggerak indeks dengan saham-saham seperti BMRI, MSIN dan AMMN. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp353 miliar terutama pada saham BBCA, BMRI, dan ASII.
Sementara tadi malam, pasar saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi seiring dengan kekhawatiran resesi yang terus mereda jelang rilis risalah pertemuan The Fed periode Juli. Indeks Dow naik 0,58 persen, S&P 500 menguat 0,97 persen, dan Nasdaq bahkan naik 1,39 persen.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini sampai dengan besok.
Beberapa ekonom menyatakan bahwa terbuka ruang untuk BI melakukan penurunan suku bunga pada RDG bulan ini, seiring dengan rendahnya inflasi di bulan Juli dan kuatnya kondisi nilai tukar rupiah. (hsb)