- ANTARA
Kementerian ESDM Percepat Penerapan Biodiesel B40 di Awal 2025, Begini Arahan Bahlil Lahadalia untuk Energi Berbasis Sawit
"Tadi diarahkan untuk bukan hanya B50 aja, bisa juga ke B60. Nah ini perlu kajian memang, kajian teknis harus ada. Jadi kajian teknis performa di angine itu yang paling penting," ujar Eniya.
Percepatan implementasi biodiesel B40, yaitu campuran solar dengan 40 % bahan bakar nabati berbasis minyak sawit yang ditargetkan mulai diterapkan pada tahun 2025.
Rencana ini sejalan dengan data realisasi kinerja subsektor EBTKE tahun 2024 yang menunjukkan perkembangan positif.
Pemanfaatan biodiesel pada kuartal kedua tahun 2024 mencapai 6,2 juta kiloliter, atau sekitar 54,2% dari target tahunan sebesar 11,3 juta kiloliter.
Peningkatan konsumsi biodiesel tidak hanya berdampak positif pada penurunan emisi gas rumah kaca, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Dalam program B40 ini, pemerintah terus mendorong adopsi biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis kendaraan.
Setelah sukses mengimplementasikan B40 di industri otomotif empat tahun lalu, uji coba berikutnya pada tahun 2024 akan berfokus pada alat pertanian (alsintan) dan industri perkeretaapian.